Solo, NU Online
Sore itu (9/3), beberapa anak muda di basecamp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Kentingan Solo tampak bersemangat. Sembari memegang alat tulis, mereka berkonsentrasi memperhatikan pemaparan yang sedang disampaikan seorang narasumber.
<>
“Menulis itu mudah! yang dibutuhkan hanya kemauan dan sedikit teknik,” terang salah seorang narasumber, Ahmad Rodif.
Wartawan di salah satu media cetak di Solo itu kemudian menambahkan motivasi lain, untuk lebih giat dalam menulis.
Kegiatan menulis ini, memang tengah digalakkan para pengurus PMII Kentingan Solo. Para pengurus, seperti halnya Rodif, ingin mendorong para kader agar lebih produktif dalam menulis.
“Kegiatan pelatihan sederhana seperti ini, berawal dari kebutuhan anggota tentang jurnalistik yang semakin meningkat. Kita hanya memfasilitasi,” terang Rodif yang juga ketua PMII Kentingan itu.
Ditambahkan olehnya, pembekalan menulis (jurnalistik) di kampus, saat ini dirasa masih kurang. Dalam menulis, juga masih banyak yang asal-asalan, tanpa mengerti tekniknya.
Hal tersebut diakui oleh salah satu peserta pelatihan, Nining Rahayu. Menurutnya, meskipun menulis itu menyenangkan, namun juga sedikit susah.
“Menulis itu ternyata lumayan susah, banyak aturannya. Semisal, tentang pemilihan kata yang benar,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua