Daerah

PMII Kudus Tahlilkan dan Diskusikan Perjuangan Gus Dur

NU Online  ·  Selasa, 31 Desember 2013 | 09:03 WIB

Kudus,NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus memperingati haul ke-4 guru bangsa KH Abdurrahman Wahid (Gus  Dur) Ahad (29/12) malam. Sedikitnya 50 aktivis PMII berdoa dan membaca tahlil untuk Presiden ke-4 RI di Sekretariat desa Pedawang Bae Kudus, Jawa Tengah.
<>
Ketua I PMII Kudus Malik Khoirul Anam mengatakan, haul ini menjadi wujud takzim dan hormat kepada mendiang Gus Dur. Gus Dur adalah sosok sederhana, bersahaja kepada siapa pun, dan selalu memperjuangkan kedaulatan masyarakat.

“Gus Dur berjasa menanamkan nilai-nilai keragaman dan toleransi. Ia juga memperjuangkan nasib kaum minoritas. Kader PMII harus meneruskan perjuangannya,” kata Malik.

Usai tahlil, mereka berdiskusi mengenang Gus Dur dengan menghadirkan pembicara aktivis LSM Bina Desa Tsanil Anwar Yasfin. Dalam diskusi Yasfin menyatakan, rasa cinta kepada Gus Dur harus dibuktikan dengan kemampuan meneladani perjuangannya. “Bila cinta Gus Dur, teladani sikapnya, membela dan memperjuangkan hak rakyat,”  kata Yasfin.

Yasfin juga mengajak kader  PMII untuk berjuang mengembalikan kedaulatan rakyat dengan membuat perubahan di masyarakat, termasuk bisa mencintai hasil dari petani desa. “Semua ini juga merupakan perjuangan Gus Dur pada masa hidupnya,” terang Yasfin.

Sedangkan di tempat terpisah, mantan ketua PC GP Ansor Kudus KH Hamdan Suyuthi menyatakan, kader NU harus mampu mengimplementasikan sikap kemanusiaan yang dikembangkan Gus Dur. “Di antaranya, kita harus bisa membaur, melakukan pendekatan dengan warga nonpribumi dan nonmuslim di daerah,” ujar Kiai Hamdani. (Qomarul  Adib/Alhafiz K)