Daerah

PMII Pontianak Dukung Program Transmigrasi

NU Online  ·  Ahad, 17 Mei 2015 | 13:06 WIB

Pontianak, NU Online
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan salah satu wilayah yang akan dijadikan lokasi dari program transmigransi yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi-JK melalui Kementerian Desa.
<>
Kalbar yang memiliki luas wilayah 146.807 km² dengan populasi penduduk 4,3 juta jiwa dinilai layak oleh Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pontianak untuk dijadikan tempat penduduk transmigran, mengingat banyak daerah di Kalbar yang belum dikelola secara produktif. 

"Saya pikir ini adalah program yang bagus, Kalbar adalah wilayah yang luas dan masih banyak wilayah-wilayah yang belum dikelola secara produktif, siapa tahu dengan hadirnya transmigran ini, wilayah Kalbar lebih maju dan produktif baik dalam bidang pertanian maupun ekonominya," terang Irham Mardika.

Kalbar dihuni tidak kurang dari 7 etnik dan 2 etnik diantarnya memiliki populasi besar harus bisa menjadi cermin kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dalam keberagaman, terlebih Indonesia merupakan negara yang multikultural.

"Indonesia adalah negara yang majemuk jadi tidak ada persoalan mengenai suku-suku tertentu di wilayah tertentu selama kita bisa hidup secara harmonis saya fikir ini bukan masalah, persoalannya adalah bagaimana sekarang ini kita menanamkan rasa nasionalisme dan persaudaraan sesama anak bangsa," lanjut Irham.

Disinggung mengenai isu penolakan masyarakat kalbar terhadap transmigran, Irham menjelaskan bahwa itu terlalu berlebihan, karena menurutnya program tersebut merupakan progran yang bagus untuk terus meningkatkan pembangunan di Kalbar secara produktif.

"Menurut hemat saya ini terlalu berlebihan, dan saya pikir ini bukan dari masyarakat Kalbar, hanya oknom tertentu saja yang menginginkan program ini tak terjadi di Kalbar, saya yakin masyarakat akan menerima jika program ini direalisasikan dan bisa bersama-sama membangun Kalbar secara lebih produktif," tutup Irham.(khairul mulyadi/mukafi niam)