Surakarta, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Surakarta bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta menyelenggarakan acara ‘Ngopi’ (Ngobrol Pintar), Rabu (4/4) malam.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan KPU bersama 30 komunitas, untuk mensukseskan Pemilu 2018 mengajak anak muda menjadi pemilih yang cerdas.
Menurut anggota Komisioner KPU Surakarta Nurul Sutarti, seorang pemilih (orang yang memiliki hak pilih, red) yang cerdas, pertama ia akan menggunakan hak pilihnya itu dengan baik. Kedua, pemilih yang cerdas akan mencari informasi tentang kualitas calon yang akan dipilih.
“Pilihlah sesuai hati nurani dan penuh kesadaran, jangan karena yang lain,” ungkap Nurul.
Ditambahkan, KPU juga telah memberikan informasi terkait calon kepala daerah, sedangkan untuk mengetahui data pemilih yang sudah terdaftar atau belum dapat dilihat di portal Infopemilu.kpu.go.id.
Salah satu kader PMII Joko Priyono ikut menyampaikan tentang pentingnya berpartisipasi. Ia juga menyayangkan sebagian masyarakat yang masih enggan menggunakan hak pilih mereka.
“Terkadang masih kita dengar pernyataan : aku milih ora milih yo podo wae” (aku memilih atau tidak tetap sama saja). Logika tersebut jangan sampai menjadi budaya,” ujar dia.
Selain PMII Surakarta, beberapa lembaga lain dari kalangan NU yang ikut dalam kerjasama KPU bersama 30 komunitas ini, yakni NU, Muslimat, Ansor, Fatayat, Jamuri, dan Gusdurian Kota Surakarta. (Ajie Najmuddin/Muiz)