Jepara, NU Online
Sebelum penerimaan siswa baru (PSB) yang akan dimulai pada akhir Juni ini, pengurus yayasan Walisongo Pecangaan Jepara menziarahi makam wali. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang dari perwakilan tiap unit pendidikan (MTs, MA, SMP, SMA, SMK, Madin Awwaliyah, Wustho dan Ulya) ini dilaksanakan Jum’at-Ahad (29-31/5) kemarin.
Adapun rute ziarah meliputi makam Mantingan (Jepara)-Sunan Kalijogo (Demak)-Sunan Kudus-Sunan Muria-Syeikh Asmoroqondi (Tuban)-Sunan Drajad-Maulana Malik Ibrahim-Sunan Gresik-Sunan Ampel-Syeikh Kholil Bangkalan-Sunan Bonang. Dari kesembilan nama wali yang tersohor di tanah Jawa yang tidak diziarahi adalah makam Sunan Gunung Jati (Cirebon).<>
Menurut ketua panitia, Muwassa’un Niam, ziarah merupakan penghayatan perjuangan dalam penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para wali khususnya di tanah Jawa.
“Sehingga untuk mengapresiasi perjuangan mereka, salah satunya dilakukan dengan menziarahi makam mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online Syaiful Mustaqim.
Selain itu, menurutnya memberikan inspirasi kepada keluarga besar yayasan Walisongo dalam berkhidmad kepada agama Islam (khususnya bidang pendidikan Islam).
Niam menambahkan, apalagi selama bertahun-tahun yayasan yang berada di kecamatan Pecangaan ini menggunakan nama Walisongo. Sehingga dengan identitas tersebut seluruh sivitas akademika yayasan Walisongo seharusnya mampu meneladani semangat para wali dalam menyiarkan ajaran Islam.
“Memasuki tahun ajaran baru, seluruh sivitas akademika yayasan Walisongo harus mampu meneladani semangat para wali dalam menyebarkan ajaran Islam,” tambahnya. (nam)
Sebelum penerimaan siswa baru (PSB) yang akan dimulai pada akhir Juni ini, pengurus yayasan Walisongo Pecangaan Jepara menziarahi makam wali. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang dari perwakilan tiap unit pendidikan (MTs, MA, SMP, SMA, SMK, Madin Awwaliyah, Wustho dan Ulya) ini dilaksanakan Jum’at-Ahad (29-31/5) kemarin.
Adapun rute ziarah meliputi makam Mantingan (Jepara)-Sunan Kalijogo (Demak)-Sunan Kudus-Sunan Muria-Syeikh Asmoroqondi (Tuban)-Sunan Drajad-Maulana Malik Ibrahim-Sunan Gresik-Sunan Ampel-Syeikh Kholil Bangkalan-Sunan Bonang. Dari kesembilan nama wali yang tersohor di tanah Jawa yang tidak diziarahi adalah makam Sunan Gunung Jati (Cirebon).<>
Menurut ketua panitia, Muwassa’un Niam, ziarah merupakan penghayatan perjuangan dalam penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para wali khususnya di tanah Jawa.
“Sehingga untuk mengapresiasi perjuangan mereka, salah satunya dilakukan dengan menziarahi makam mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online Syaiful Mustaqim.
Selain itu, menurutnya memberikan inspirasi kepada keluarga besar yayasan Walisongo dalam berkhidmad kepada agama Islam (khususnya bidang pendidikan Islam).
Niam menambahkan, apalagi selama bertahun-tahun yayasan yang berada di kecamatan Pecangaan ini menggunakan nama Walisongo. Sehingga dengan identitas tersebut seluruh sivitas akademika yayasan Walisongo seharusnya mampu meneladani semangat para wali dalam menyiarkan ajaran Islam.
“Memasuki tahun ajaran baru, seluruh sivitas akademika yayasan Walisongo harus mampu meneladani semangat para wali dalam menyebarkan ajaran Islam,” tambahnya. (nam)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua
