Daerah

Program Pesantren Sehat LKNU Tingkatkan Kesigapan Penanganan Kesehatan Santri di Pringsewu

Sel, 23 November 2021 | 12:00 WIB

Program Pesantren Sehat LKNU Tingkatkan Kesigapan Penanganan Kesehatan Santri di Pringsewu

Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran Pringsewu Lampung, KH M Nur Aziz (kiri) pada kegiatan lanjutan Program Pesantren Sehat, Selasa (23/11/2021) (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Program Gerakan Masyarakat (Germas) Pemberdayaan Masyarakat Pesantren melalui Pesantren Sehat berdampak positif pada kepedulian tentang pentingnya kesehatan. Program dari Lembaga Kesehatan NU bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan ini menjadikan masyarakat pesantren bergerak cepat dalam menangani kesehatan santri. 

 

Hal ini diungkapkan Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, KH Muhammad Nur Aziz, pada kegiatan lanjutan Program Pesantren Sehat di pesantrennya, Selasa (23/11/2021) dalam rilis yang diterima NU Online.

 

"Setiap hari, ada saja santri yang punya permasalahan kesehatan. Dan saat ini Alhamdulillah para kader kesehatan yang ada, cepat melakukan tindakan," ungkapnya pada acara yang dilaksanakan di aula pesantren setempat.


Menurut Mas Kiai Aziz, sapaan karibnya, selain menjadikan kesehatan masyarakat pesantren tersistem dan penanganannya lebih cepat dan baik, Program Pesantren Sehat ini juga mampu mendorong kebijakan-kebijakan yang lebih fokus pada kesehatan. Seperti kebijakan untuk terwujudnya Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).


"Terima kasih kepada PCNU Pringsewu, LKNU, dan Kementerian Kesehatan yang telah mewujudkan program ini," ungkapnya. 

 

Sementara, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Muhammad Faizin mengatakan bahwa kesehatan menjadi permasalahan penting yang harus diperhatikan pesantren elemen terkait. 

 

"Paradigma pesantren identik dengan tidak bersih harus kita buang. Saat ini pesantren adalah tempat bersih dan sehat di mana kualitas kesehatan berpengaruh pada kualitas pendidikan santri," ungkapnya. 

 

Faizin menambahkan bahwa usaha ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pesantren, namun membutuhkan dukungan berbagai pihak seperti masyarakat sekitar pedantren dan pemerintah. Sinergi stakeholders (para pemangku kepentingan) ini, menurut dia, akan secara signifikan meningkatkan kualitas kesehatan santri. 

 

"Saat ini lima pesantren di Kabupaten Pringsewu yang mengikuti program ini sudah melakukan kemitraan dengan Divisi Kesehatan LAZISNU Pringsewu dalam peningkatan kualitas pesantren," ungkapnya pada acara yang dihadiri pamong dan tokoh masyarakat setempat. 

 

Pada kesempatan tersebut diserahkanterimakan nota kesepahaman (MoU) antara Pesantren Madinatul Ilmi dan LAZISNU Pringsewu. Bantuan masker dan hand sanitizer juga diserahkan dari PCNU Pringsewu kepada pesantren tersebut. 

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori