PW LP Ma’arif NU Jateng Jalin Kerjasama dengan Australia
NU Online · Sabtu, 14 September 2013 | 07:04 WIB
Jawa Tengah, NU Online
Pengurus Wilayah LP Ma’arif NU Jateng mengambil prakarsa, menjalin kerja sama program pendidikan dengan pemerintah Australia. Kerja sama bertajuk Australia’s Education Partnership with Indonesia diteruskan dalam Workshop Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) pada akhir Agustus 2013 lalu di Kabupaten Banyumas.
<>
Lokakarya serupa akan diteruskan di tempat lain di Jateng.
Menurut Abu Arif Ibrahim, gerakan PW LP Ma’arif NU Jateng menjalin hubungan kerjasama dengan Australia berawal melihat kondisi terkini pendidikan swasta di Jawa Tengah, terutama madrasah.
Di provinsi ini ada 10 ribu lebih lembaga pendidikan, 90% di antaranya dikelola swasta. Dari 90% yang dikelola swasta itu, lebih dari 95% masuk golongan lembaga pendidikan miskin. Tidak hanya lembaga pendidikan atau yayasannya yang miskin, tapi juga kepala sekolah, guru dan keluarga siswa, kata Komite Workshop MBM SNIP LP Ma’arif NU Jateng dan Pemerintah Australia pada rilisnya, Sabtu (14/9).
Melalui lokakarya MBM, ratusan peserta yang mewakili pengelola madrasah di Kabupaten Cilacap dan Banyumas diwajibkan membuat Tim Pengembangan Madrasah (TPM). Tim itu bertugas menyusun rencana program pengembangan madrasah, baik bangunan fisik, kualitas tenaga pengajar, manajemen pendidikan, sampai materi pendidikan, tambahnya.
Rencana tim itu kemudian disusun sesuai dengan standar profesional guna mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemerintah Australia. Adapun block grant akan diserahkan kepada Sub National Implementasi Partner (SNIP) PW LP Ma’arif NU Jateng, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyaluran dana itu kepada pemerintah Australia.
Perjuangan menjalin hubungan dengan pemerintah Australia tidak mudah karena harus bersaing ketat dengan lembaga lain di Indonesia. Karena itu, Direktur SNIP H Muhammad Adnan mewajibkan peserta mengikuti lokakarya itu sampai hari akhir dan tidak boleh digantikan peserta lain.
Hal yang wajar mengingat bila peserta mengikuti kegiatan itu hingga tuntas, diharapkan bisa menyusun konsep pengembangan madrasah dengan baik, pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua