Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif meletakkan batu pertama pada pemugaran rumah salah seorang warga di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Ahad (28/2) pagi. Kiai Samsul berharap program bedah rumah ini bermanfaat bagi warga di Jakarta.
Peletakan batu pertama ini disaksikan oleh pengurus harian PWNU DKI Jakarta, pengurus harian PCNU Jakarta Selatan, PC GP Ansor Jakarta Selatan, PAC GP Ansor Kebayoran Lama, dan warga setempat.
Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta Ustadz H M Hazami mengatakan, bedah rumah ini merupakan program yang dijalankan oleh alm Ketua PWNU DKI Jakarta H Saefullah sejak tahun 2019. Program ini dilaksanakan di seluruh wilayah di DKI Jakarta.
“Kita juga melakukan bedah rumah warga di Kepulauan Seribu. Pulau Tidung. Alhamdulillah di tempat lain juga kita selenggarakan. Kemarin di Jakarta Pusat. Dua pekan lagi, pertengahan Maret 2021 insya Allah kita laksanakan bedah rumah di Jakarta Barat,” kat Hazami.
Rumah warga yang sedang diperbaiki adalah rumah salah seorang anggota Banser Pondok Pinang atas nama Kurnaidi yang terdampak banjir besar Jakarta beberapa hari lalu. Rumah warga yang ditetapkan untuk menerima program bedah rumah ini telah memenuhi syarat dan ketentuan tim dari PWNU DKI Jakarta.
Sebelum menjalankan program bedah rumah, tim dari PWNU DKI Jakarta melakukan asesmen, penyelidikan, penggalian informasi, survei lokasi, dan studi kelayakan. Sejak tahun 2019, PWNU DKI Jakarta telah merenovasi sebanyak 12 rumah warga.
“Setelah kita selidiki dan kita cari informasi, ternyata rumah Kurnaidi ini layak untuk dibedah rumahnya. Akhirnya kami dari tim PWNU DKI Jakarta turun. Hari ini kita mulai. Insya Allah 3 pekan ke depan bedah rumah selesai,” kata H Hazami.
Program bedah rumah PWNU DKI Jakarta ini dilakukan sebagai bentuk khidmah NU di tengah masyarakat. Program ini ditujukan untuk memperbaiki rumah pengurus NU, pengurus banom NU, dan warga NU yang layak untuk dibantu.
PWNU DKI Jakarta juga mengkaji legalitas tanah pemilik rumah yang akan dibedah, apakah milik perorangan atau institusi. Legalitas tanah merupakan prasyarat utama dalam program bedah rumah PWNU DKI Jakarta.
“Ini bagian dari amal-amal NU untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Semoga apa yang diwariskan alm bapak H Saefullah bisa dilanjutkan oleh Ketua PWNU DKI Jakarta hari ini. Semoga bermanfaat,” kata Ustadz H Hazami.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua