Pekanbaru, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Riau Badarali Madjid membantah pernyataan Ketua Terpilih DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau M Rizal Akbar yang menyatakan, pihaknya dan beberapa badan otonom PWNU Riau menerima kedatangan Presiden Amerika Serkat George W Bush.
‘’Apa yang dikatakan Rizal itu tidak benar. Kami (PWNU) jangan dilibat-libatkan,'’ tegas Badarali, Sabtu (18/11) di Pekanbaru. Badarali didampingi Sekretaris PWNU Riau Ahmad Syafruddin M.Ag dan Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) NU Riau Asril.
<>Seperti diberitakan, Rizal Akbar dalam konferensi pers Jumat (17/11) lalu mengatakan bahwa PKB Riau tidak menolak kedatangan Bush ke Indonesia. Dalam pertemuan bersama wartawan itu Rizal menyebutkan bahwa keputusan PKB Riau tersebut bersamaan dengan PWNU Riau, Banser, Garda Bangsa dan Fatayat NU Riau. ‘’PWNU tak ikut campur dalam hal itu, tidak benar yang dikatakan Rizal itu,'’ kata Badarali berulang-ulang.
Ia sangat menyesalkan pernyataan Rizal Akbar, selain karena tidak pernah ada konfirmasi sebelumnya dengan PWNU Riau, pernyataan Rizal Akbar mengatasnamakan PWNU dan organisasi otonomi PWNU itu juga meresahkan pengurus dan warga nahdliyin di daerah. ‘’Saya banyak mendapat telepon dari PCNU (pengurus cabang NU) di daerah,'’ tambah Badarali.
Bahkan saat wawancara, Badarali menerima pula telepon dari Ketua PCNU Pelalawan Darwis Alkadam. Darwis sempat berbicara dengan Riau Pos. Darwis juga menyayangkan pernyataan Rizal. ‘’Kami di Pelalawan komplain terhadap pernyataan Rizal tersebut,'’ ujarnya.
Badarali menegaskan secara institusi tidak ada hubungan antara PKB Riau dan PWNU Riau. ‘’PWNU adalah organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan. Mengapa dibawa-bawa nama NU, tidak ada hubungan PKB dengan NU. Kami (NU) tak terlibat dengan politik praktis,'’ jelasnya.
Dikemukakan Badarali, secara organisasi, NU tidak mengikat warga nahdliyin ke dalam salah satu partai. ‘’Warga NU bebas mau masuk ke partai manapun, karena itu hak asasi. Ini hasil muktamar. NU tak boleh dibawa ke kancah politik praktis dan NU berada di mana-mana. Setiap kader dipersilakan ke partai manapun,'’ ungkap pendiri Pesantren Pertanian Terpadu Riau tersebut.
Badar juga mendapat informasi bahwa Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi tidak bersedia menghadiri undangan dalam pertemuan bersama Bush. ‘’Berita dari koran nasional, Pak Hasyim tidak bersedia hadir bertemu Bush,'’ tambahn¬ya. (gpa/zal)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua