Sukoharjo, NU Online
Pimpinan radio Aswaja Al-Hidayah FM Sukoharjo, Ustadz Soni Parsono menyatakan bahwa radio yang dipimpinnya steril dari muatan politik. Sampai kapan pun radio yang beralamatkan di Jalan Ir. Soekarno No. 38 Solo Baru ini tidak akan ikut campur dalam mempromosikan partai politik mana pun.
<>
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk klarifikasi ustadz Soni terhadap kabar yang menyatakan bahwa Radio miliknya ikut mempromosikan salah satu parpol.
Saat pengajian dan shalawat dalam rangka harlah radio Al-Hidayah, Jum’at (7/3) ada jama’ah muslimat yang memakai pakaian merah-merah dan memakai ikat kepala Al-Hidayah,
“Kebetulan pada saat itu ada salah satu petinggi partai berwarna merah yang datang dari Jakarta untuk mengahadiri acara harlah tersebut padahal tidak kami undang,” ujar ustadz Soni saat berada di masjid Baitul Ma’mur, Solo Baru, Selasa malam (11/3).
Selanjutnya usai pengajian saya mendapatkan teguran dari guru kita semua, dan mendapatkan beberapa sms yang intinya menyayangkan radio Al-Hidayah sekarang sudah ikut mendukung salah satu parpol.
“Saya tegaskan sekali lagi, kami memang mempersilahkan bagi siapa saja yang akan ikut pengajian termasuk para petinggi parpol, namun kami tetap steril dari muatan politik dan akan terus membumikan paham Aswaja lewat radio tanpa embel-embel yang lain,” tegasnya.
Sedangkan mengenai seragam muslimat yang berwarna merah tersebut, ustadz Soni menghimbau kepada semua jama’ah bahwa seragam resmi itu berwarna hijau bukan yang lain,”Maka bagi siapa saja yang memaki seragam harap disesuaikan dengan ketentuan yang sudah ada,” pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua