Daerah

Rais NU Jateng Minta Status Otonom Jangan Putus Loyalitas Terhadap NU

Rab, 19 Mei 2021 | 05:00 WIB

Rais NU Jateng Minta Status Otonom Jangan Putus Loyalitas Terhadap NU

Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online)

Semarang, NU Online

Otonomisasi pengaturan dan mekanisme kerja perangkat organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berstatus otonom (banom) jangan sampai memutus mata rantai keterikatan dan loyalitas banom dengan NU di berbagai tingkatan.

 

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, loyalitas badan otonom (Banom) NU dalam berjamiyah jangan dibatasi loyalitas banom terhadap banom di level atasnya saja apalagi terhadap perorangan, hal ini harus dihindari.

 

"Loyalitas banom terhadap NU harus tetap dipelihara dan ditegakkan, jangan bergeser satu milimeterpun," kata kiai Ubaid saat menerima silaturahim Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Limpung Kabupaten Batang di Pesantren Al-Itqon Semarang, Senin (17/5).

 

Menurutnya, saat ini muncul indikasi-indikasi yang berpotensi mengganggu loyalitas banom terhadap NU yang dipicu adanya ketidakcocokan atau perbedaan cara pandang tentang suatu hal antara pengurus NU dengan banom.

 

"Perbedaan itu jangan sampai menggoyahkan loyalitas kelembagaan, kalau ini sampai terjadi akan memperlemah soliditas NU yang menjelang memasuki usia se-abad ini tantangannya semakin berat," tegasnya.

 

"Jadi saya ingatkan, anak-anak IPNU di Limpung  selain membangun loyalitas terhadap PC IPNU Kabupaten Batang juga harus membangun loyalitas terhadap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Limpung," sambungnya.

 

Kiai Ubaid menambahkan, IPNU Limpung selain menjadi bagian dari IPNU cabang, wilayah, dan pusat juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan MWCNU Limpung. Karena itu gerak langkah IPNU Limpung harus seirama dan senada dengan MWCNU Limpung.

 

"Jadi, otonom yang melekat pada banom-banom NU jangan diartikan secara bebas dan liberal sehingga NU tidak boleh ikut 'cawe-cawe' di dalamnya, garis perjuangan dan kebijakan NU tetap mengikat banom dan banom harus mengikatkan diri dengan garis perjuangan dan kebijakan NU itu," ungkapnya.

 

Ketua PAC IPNU Limpung Syaiful Bahri kepada NU Online, Selasa (18/5) mengatakan, nasehat dan arahan Rais PWNU Jateng itu akan disebarluaskan kepada kader NU terutama kalangan pelajar di Limpung. 

 

"Selama ini kami sudah merealisasikan hal itu. Dalam jiwa rekan-rekan IPNU Limpung sudah tertanam spirit dan pemahaman selain menjadi bagian dari banom pelajar NU juga menjadi bagian dari MWCNU yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam berkhidmah kepada masyarakat pelajar," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz