Daerah

Rais NU Jateng: Operator SISNU Harus Aktif Input Data Kasepuhan NU

Rab, 30 Desember 2020 | 15:00 WIB

Rais NU Jateng: Operator SISNU Harus Aktif Input Data Kasepuhan NU

Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Istimewa)

Semarang, NU Online

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh meminta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah agar menginstruksikan kepada para operator Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) di tiap ranting agar proaktif dalam mendata para tokoh, kiai, dan masyayikh di wilayahnya.

 

"Mungkin karena kesibukan dan padatnya aktivitas menjadikan para kasepuhan tidak sempat mendatangi operator SISNU untuk mencatatkan data dirinya. Karena itu diharapkan operator mengambil langkah pro aktif sekaligus bersilaturahim kepada kasepuhan NU," kata kiai Ubaid kepada NU Online di Semarang, Selasa (29/12).

 

Disampaikan, selain mendata nahdliyin di akar rumput, para operator juga melaporkan ke admin jika nahdliyin yang sudah terekam datanya di SISNU itu meninggal dunia. "Data nahdliyin di SISNU yang meninggal dipublis di salah satu kanal web NU Online Jateng dalam rubrik 'Asmaul Mauta' setiap hari Kamis untuk didoakan oleh nahdliyin se-Jateng," tuturnya.

 

Lembaga Dakwah PWNU Jateng lanjutnya, setiap hari Senin pukul 20.00 mengagendakan kegiatan kirim doa, bacaan yasin, dan tahlil untuk 'Asmaul Mauta' yang dipimpin jajaran Syuriyah NU Jateng dan disiarkan secara live melalui kanal youtube LD PWNU Jateng.

 

Dikatakan, PWNU Jateng sering mendapat komplain dari warga NU jika ada  anggota keluarga atau tokoh NU yang wafat tidak masuk dalam daftar 'Asmaul Mauta'. Itu bisa terjadi karena data pribadi yang bersangkutan belum terekam di SISNU.  

 

"Jadi siapapun yang belum masuk dalam data SISNU jika wafat namanya tidak terinput di 'Asmaul Mauta'," tegasnya.

 

Dia menambahkan, karena itulah para operator SISNU di lapangan agar proaktif dalam mendata para kasepuhan lebih baik lagi kalau proaktif ini dimasifkan, sehingga secara otomatis terjadi percepatan proses pendataan. 

 

Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, permintaan dan harapan Rais PWNU Jateng akan segera dilaksanakan karena sudah masuk dalam skala prioritas program percepatan pendataan potensi nahdliyin melalui SISNU tahun 2021 mendatang.

 

Dikatakan, salah satu rekomendasi dari evaluasi realisasi program tahun 2020 adalah memasifkan pelibatan potensi badan otonom dan lembaga NU dalam   pendataan potensi nahdliyyin. "Percepatan pendataan akan kami arahkan untuk mengambil langkah proaktif mendata potensi para kasepuhan, tokoh, dan masyayikh NU oleh para operator di ranting," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: AbdulMuiz