Daerah

Rais NU Kota Bandar Lampung Ingatkan Buah dari Ziarah Makam Wali

Sen, 29 Maret 2021 | 01:30 WIB

Rais NU Kota Bandar Lampung Ingatkan Buah dari Ziarah Makam Wali

Kegiatan ziarah ke makam aulia oleh Jatman Lampung dan Matan Kota Bandar Lampung. (Foto: NU Online/Pan)

Bandar Lampung, NU Online

Generasi muda, termasuk mahasiswa hendaknya terus menjaga keluhuran tradisi para pendahulu. Melanggengkan yang masih dapat dipertahankan, sekaligus merengkuh keberkahan dari kebaikan yang ada.

 

Semangat itu juga yang mengemuka dari Jatman atau Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah Provinsi Lampung. Pengurus melibatkan Matan atau Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah An-Nahdliyah Kota Bandar Lampung untuk terlibat dalam rihlah ke pulau Jawa. Yang dilakukan adalah  dengan menggelar ziarah maqam aulia, sowan ke beberapa kiai dan tur religi dalam program bertajuk silaturahim.

 

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung, KH Izzuddin Abdussalam mengemukakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan.

 

"Betapa pentingnya rihlah ini karena dengan ziarah atau bertawassul ke makam aulia dan bersilaturahim ke para ulama insyaallah kita akan memperoleh keberkahan dan keniscayaan,” katanya, Ahad (28/3).

 

Dikemukakannya bahwa rihlah yang dikemas dengan ziarah kubur dan silaturahim kepada para ulama merupakan ibadah mahdlah maupun ghairu mahdlah

 

“Lambat laun akan terasa  meningkat samrah atau buahnya akan terasa pula, insyaallah dengan izin Allah," pesannya kepada peserta rihlah.

 

Rombongan yang berjumlah 40 tersebut terdiri dari pengurus Jatman Idarah Wustha dan Syu'biyah Kota Lampung serta Pengurus Cabang (PC) Matan Kota Bandar Lampung.

 

Ikut serta dalam rombongan adalah Mudir Jatman, Habib Assadullah Assegaf, Sekretaris KH Riyadlussolihin, serta jajaran pengurus Idarah Wustha Jatman Provinsi Lampung.

 

Juga bergabung Rais PCNU Kota Bandar Lampung, KH Izzuddin Abdussalam yang juga Idarah Syu'biyah, KH Hafiduddin Hanif, dan Haji Abdul Karim Mudhir Jatman Kota Bandar Lampung. Termasuk tentu saja PC Matan Kota Bandar Lampung yang diketuai Herry Miftah bersama rekan.

 

Setelah menyeberangi Selat Sunda, rombongan langsung menuju Banten untuk berziarah di makam Sultan Maulana Hasanuddin bin Syarif Hidayatullah. Selanjutnya menuju Pandeglang untuk sowan Abuya Muhtadi di Cidahu, dan berziarah di makam Abuya Dimyati yang tidak jauh dari pesantren setempat.

 

Rombongan kemudian menuju Cirebon untuk berziarah di makam Sunan Gunung Jati, kemudian dari Cirebon menuju Ciledug ke makam Habib Thoha bin Husein bin Yahya yang dikenal penyusun Ratibul Kubra. Berikutnya jamaah melanjutkan perjalanan ke Tegal untuk berziarah di makam Alhabib Muhammad bin Thahir Al-Hadad. Rombongan tiba di Temanggung di Pondok Pesantren Bambu Runcing Parakan.

 

Setelah istirahat dan shalat subuh, rombongan diterima KH R Muhammad Chaidar Muhaiminan. Dan sangat istimewa, beberapa jamaah terutama Matan langsung di bai'at Thariqah Syadziliyyah oleh Kiai Chaidar. Kemudian rombongan berziarah di makam Kiai Muhaiminan, yakni ayahanda Kiai Chaidar.

 

Perjalanan religius ditempuh dengan khidmat. Mereka tiba di Pemalang dan berziarah di maqam Syekh Syamsuddin. Dilanjutkan malam harinya di makam Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya dan Habib Ahmad bin Abdullah Alatas, serta  Habib Ali bin Hasyim bin Yahya di Sapuro.

 

Kegiatan dipungkasi ke Kanzus Shalawat Pekalongan. Dan sangat beruntung karena jamaah diterima Maulana Habib Luthfi di kediamannya.

 

"Berkah, berkah, dan berkah," ujar beberapa jamaah.

 

Kepada media ini, Habib Assadullah Assegaf menjelaskan bahwa acara akan selalu diselenggarakan. Dengan harapan jamaah, khususnya pemuda dapat meneruskan kebaikan leluhur.

 

"Ini adalah kegiatan rutin tahunan yang insyaallah terus diistikamahkan. Agar terus diikuti para generasi selanjutnya terutama pemuda Matan untuk berkenan melestarikan budaya berikut ngalap berkah. Dengan demikian diharapkan semoga dalam kehidupan berlimpah berkah,” tutupnya.

 

Pengirim: Hery Miftahul Hadi

Editor: Ibnu Nawawi