Daerah

Rais PCNU Sukoharjo: Usai Pelantikan, PMII Perlu Kerangka Kerja Realistis

Ahad, 16 Januari 2022 | 14:30 WIB

Rais PCNU Sukoharjo: Usai Pelantikan, PMII Perlu Kerangka Kerja Realistis

Suasana pelantikan PC PMII Sukoharjo, Sabtu (15/1/2022). Foto: Dok PC PMII Sukoharjo

Sukoharjo, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sukoharjo usai pelantikan perlu menyusun kerangka kerja yang realistis. Kerangka kerja itu harus sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat Sukoharjo.


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Sukoharjo KH Abdullah Faisol saat menyampaikan sambutan dalam pelantikan PC PMII Sukoharjo, Sabtu (15/1/2022). 


Dalam pelantikan yang mengusung tema pepatah Jawa Gliyak Gliyuk Tumindak Sareh Pakoleh ini, Kiai Faishol berpesan agar para pengurus PMII mengerti kebutuhan masyarakat.


“Harus diukur kebutuhan masyarakat di Sukoharjo. Jangan hanya baca buku dan diskusi tanpa melihat kondisi,” tandas kiai yang juga Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo ini.


Pelantikan tersebut mengukuhkan Misbahul Munir sebagai Ketua PC PMII Sukoharjo dan Anisa Dama sebagai Ketua KOPRI PC PMII Sukoharjo.


Dalam sambutannya, Ketua PC PMII Sukoharjo terpilih, Misbahul Munir, berkomitmen menjadikan PC PMII Sukoharjo dalam satu periode mendatang sebagai organisasi modern dan ideal yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.


“Kami akan fokus pada pengembangan kader sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Misbah, sapaan akrabnya.


Pepatah Jawa
Terkait pepatah Jawa yang dijadikan tema pelantikan, Wakil Ketua I PC PMII Sukoharjo, Ahmad Fatih Mamduh, dalam sambutannya mengatakan bahwa hal itu merupakan manifestasi dari kepengurusan PC PMII Sukoharjo satu periode mendatang. 


“Pepatah Jawa ini menjadi metodologi PC PMII Sukoharjo dalam kepengurusan satu periode mendatang. Sebagai kerangka refleksi yakni bergerak teliti dalam kehati-hatian sehingga dapat menghasilkan kesuksesan,” paparnya mewakili panitia pelaksana pelantikan.


Upaya dan komitmen baik PC PMII Sukoharjo tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Menurut Etik, PMII merupakan intelektual muda Nahdliyin.


“PMII tidak hanya hadir sebagai identitas pergerakan. Namun, juga hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Bupati Etik.


Sejalan dengan hal tersebut, Pengurus Besar PMII turut mengapresiasi komitmen PC PMII Sukoharjo. “Semoga PMII ke depannya tidak hanya berkembang secara kuantitas, namun juga kualitas,” tutur Ruzi Setiawan, perwakilan PB PMII.


Pantauan NU Online, hadir pula dalam forum tersebut sejumlah ulama, pejabat pemerintahan, dan organisasi kepemudaan lain seperti PC Ansor Sukoharjo, PC Fatayat NU Sukoharjo, IPNU, IPPNU, dan Pawartos Kartasura.


Berlangsung khidmat, doa yang dipimpin oleh pengasuh Pesantren Al-Istiqomah Kartasura, KH Ismail Thoyib, menjadi penutup rangkaian acara pelantikan PC PMII Sukoharjo itu.


Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan penampilan kader-kader PC PMII Sukoharjo menuju konsolidasi gerakan PC PMII Sukoharjo yang melibatkan seluruh kader dan alumni.


Kontributor: Nila Zuhriah
Editor: Musthofa Asrori