Daerah

Ramadhan, Dayah MUDI Samalanga Gelar Suluk dan Khalut untuk Umum

Sel, 21 Maret 2023 | 07:30 WIB

Ramadhan, Dayah MUDI Samalanga Gelar Suluk dan Khalut untuk Umum

Dayah MUDI Mesra Samalanga. (Foto: istimewa)

Bireuen, NU Online

Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga adalah ibadah suluk dan khalut selama bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana diamanahkan Al-Mursyid Abu MUDI yang juga Mustasyar PBNU melalui Lembaga Pengembangan Dzikir dan Tarekat (LPDT) MUDI.


'Adapun teknis pelaksanaan ibadah suluk dibagi pada tiga tahap. Tahap pertama masuk mulai 1 Ramadhan hingga 10 Ramadhan, tahap kedua mulai 11 Ramadhan hingga 20 Ramadhan, dan tahap ketiga Mulai 21 Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Ibadah suluk dan khalwat/khalut ini diikuti oleh jamaah laki-laki dan perempuan yang sudah melakukan registrasi terlebih dahulu,'' ungkap Tgk. Muhammad Ali Laweung Ketua LPDT MUDI kepada NU Online, Senin (20/3/2023).


Sosok guru Dayah MUDI Samalanga itu mengatakan jamaah khalwat atau khalut ada yang memulai pada awal Ramadhan, tengah dan akhir Ramadhan. Di samping itu, ada juga jamaah yang melaksanakan selama sebulan penuh.


''Tahun ini jamaah suluk atau khalwat kali ini menerima jam'ah dari luar (non-santri MUDI) bagi kaum Adam. Sedangkan kaum Hawa cuma menerima jamaah dari santriwati MUDI sendiri mengingat dan mempertimbangkan beberapa hal,'' ulasnya.


Munafis tarekat Naqsyabandiyah itu menyebutkan jamaah suluk Ramadhan kali ini mencapai 500 orang. Sedangkan jamaah ibadah khalwat sebanyak 100 orang. Namun, data ini bisa saja berubah karena disesuaikan dengan para jamaah lain yang akan mendaftar selama beberapa hari ke depan.

 

Tgk Iswadi guru senior MUDI yang juga wakil Syuriyah PCNU Bireuen mengatakan Bidang Pengembangan Tarekat MUDI juga telah melaksanakan pengijazahan Thariqat beberapa waktu yang lalu tepatnya pada 10 Sya'ban 1444 H. Prosesi pemberian ijazah langsung oleh Al-Mursyid Abu Syaikh Hasanoel Bashri HG atau lebih akrab disapa dengan Abu MUDI di mushala komplek putri.

 

Adapun tarekat yang diijazahkan kepada para jamaah sebanyak 10 cabang yaitu Naqsyabandiyah, Khalwatiyah, Samadiyah, Syatariyah, Tarekat Surat al Waqiah, Tarekat Surat Yasin, Tarekat Surat al Kahfi, Tarekat Ayat Kursi, Tarekat Hizbu Bahar, dan Tarekat Dalail Khairat.


Pria yang akrab disapa Abah laweung itu mengatakan perlu diketahui bahwa kegiatan ibadah suluk dan khalwat/khalut merupakan ibadah rutinitas setiap Ramadhan yang diadakan di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.

 

''Harapannya melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas iman dan ibadah kepada Allah swt,'' kata Kaprodi PMI IAI Al-Aziziyah Samalanga ini.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Kendi Setiawan