Daerah

Relawan NU Demak Siap Advokasi Warga Karantina  karena Virus Corona

Jum, 24 April 2020 | 14:30 WIB

Relawan NU Demak Siap Advokasi Warga Karantina  karena Virus Corona

Ketua Satgas NU Demak Peduli Cocid-19 dr Abdul Aziz saat memberikan pembekalan relawan (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Demak, NU Online
Relawan Nahdlatul Ulama (NU) Demak, Jawa Tengah siap mengadvokasi keluarga atau warga terdampak Corona selama atau usai menjalani proses karantina dalam upaya memutus mata rantai Covid -19 di tengah-tengah masyarakat.
 
Salah satu anggota Satgas NU Peduli Covid-19 Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Masyhudi mengatakan, setelah mengikuti pembekalan peningkatan kemampuan advokasi keluarga maupun warga korban Corona, dirinya siap terjun ke lapangan mengemban tugas misi kemanusiaan ini.
 
Demikian juga Ali Mujib relawan dari Mranggen, setelah memahami berbagai dampak wabah Covid-19 dirinya siap mendampingi keluarga korban Corona yang harus menjalani isolasi atau karantina agar tidak merasa terkucil atau dikucilkan masyarakat.
 
"Setelah mengikuti pembekalan dan pendalaman misi Satgas NU Peduli Covid-19 kami dapat memahami lebih detail, ternyata ada pihak atau warga terdampak yang juga harus ditangani lebih serius," kata Mujib kepada NU Online di Demak,Jumat (24/4)
.
Menurutnya, pihak itu adalah famili yang anggota keluarganya ada yang terpapar dan harus menjalani karantina atau isolasi. Hal ini menjadi beban berat, mereka akan dikucilkan dari masyarakat, meski telah menjalani proses karantina, apalagi hasilnya dinyatakan negatif.
 
"Kami siap meyakinkan kepada publik bahwa usai warga menjalani karantina dan dinyatakan negatif mesti direspons balik dengan baik. Potensi menularkan wabah sudah tidak ada," ujarnya.
 
Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Demak dr Abdul Aziz mengatakan, relawan satgas di tingkat kecamatan yang telah mengikuti pembekalan saat ini dalam kondisi siap siaga untuk menjalankan misi kemanusiaan, terutama mendampingi keluarga warga terpapar maupun warga yang dinyatakan negatif setelah menjalani karantina.
 
"Ada kesenjangan informasi di masyarakat bahwa orang yang menjalani karantina  divonis sudah terpapar, padahal belum tentu. Ini harus diluruskan," katanya.

Menurutnya, kalau kesenjangan informasi ini jika tidak segera diluruskan, dapat memicu tumbuhnya problem sosial baru di tengah pandemi covid-19. Hal ini akan semakin menambah beban dan menjadi salah satu faktor penghalang upaya pencegahan Covid-19.

"Karena itulah Satgas NU Peduli Covid -19 Demak menyiapkan relawan yang siap mengadvokasi dan melakukan pendampingan kepada warga terpapar dan harus menjalani karantina dan mengkampanyekan kepada publik agar tidak mengucilkan keluarga terpapar maupun warga uang baru selesai menjalani karantina," tuturnya.
 
"Setelah mengikuti pembekalan, relawan NU kami nyatakan siap menjalankan misi, kami berharap ada support dari Gugus yang dibentuk Pemkab Demak," sambungnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz