Daerah HARLAH NU

Ribuan Jamaah Larut dalam Dzikir

Rab, 15 Mei 2013 | 04:01 WIB

Pringsewu-Lampung, NU Online
Ribuan jamaah larut dalam kekhusuan dzikir yang digelar di halaman Masjid Ad Dakwah Bandung Baru (12/5). Acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) NU di Kabupaten Pringsewu ini mengambil judul “Pringsewu Berdzikir”.<>

Menurut Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu KH Mahfudz Ali, kegiatan bekerjasama dengan Alumni Pondok Pesantren Al Falah Kediri yang menghadirkan Gus Tsabut Panoto Projo yang merupakan putra dari Pendiri jamiyyah dzikrul ghofilin Alm. KH Hamim Jazuli yang akrab dipanggil Gus Mik.

"Dengan berdzikir bersama kita harapkan Pringsewu akan benar benar menjadi Kabupaten yang Baldatun Thayyibatun warabbun ghofur," tambahnya.

Dalam sambutannya ia juga menginformasikan kepada warga NU tentang beberapa program PCNU Pringsewu yang sedang berjalan seperti perkembangan Majalah Aswaja LTN NU Pringsewu, pendirian Perpustakaan Aswaja, Perkembangan Apotek NU dan berdirinya beberapa sekolah baru LP Ma'arif di Kecamatan di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Sementara itu KH Sujadi Saddad, Bupati Pringsewu sekaligus Mustasyar NU PCNU Pringsewu, mengharapkan kepada segenap warga masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk meningkatkan kebersamaan dalam masyarakat dalam rangka mewujudkan 9 Moto Kabupaten Pringsewu yaitu Bersenyum Manis (Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju, Mandiri, Aman, dan Agamis). 

Ia juga mengharapkan kepada segenap warga untuk tetap saling berkomunikasi secara inten untuk mencegah terorisme menyebar di Pringsewu. Hal ini merupakan bentuk antisipasi dikarenakan beberapa hari lalu Densus 88 Anti Teror telah menangkap salah satu warga Pringsewu yang terlibat dalam jaringan terorisme. 

"Kegiatan yasinan, tahlilan, kenduri bisa menjadi sarana yang efektif untuk menangkal terorisme karena disamping beribadah kita juga bisa saling berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan tetangga tetangga kita," tambahnya.

Pada kesempatan ini Gus Tsabut menyampaikan beberapa hal mengenai pentingnya berdzikir. Dzikir dapat menjadi sarana untuk melepaskan berbagai permasalahan dunia dengan tiga syarat. Pertama merasa senang, kedua madep mantep, dan yang ketiga yakin kalau doa kita di ijabah oleh Allah SWT.

Tampak Hadir pada kegiatan ini Ketua MUI Kabupaten Pringsewu, Anggota DPRD , segenap jajaran Muspida Kabupaten Pringsewu dan seluruh Pengurus MWC dan Ranting NU se Kabupaten Pringsewu.


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Muhammad Faizin