Daerah

Ringankan Beban Covid-19, LPNU Kencong Jember Gelar Pasar Murah

Jum, 15 Mei 2020 | 07:30 WIB

Ringankan Beban Covid-19, LPNU Kencong Jember Gelar Pasar Murah

Para pembeli sembako pasar murah yang digelar LPNU Kencong, Jember berfoto bersama. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online
Kegundahan masyarakat akibat dampak ekonomi yang ditimbulkan Covid-19, semakin mendalam. Pendapatan sudah berkurang, bahkan terhenti sama sekali. Parahnya itu terjadi sebelum Ramadhan hingga hari ini dan mungkin berlanjut sampai lebaran. Padahal biaya untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan, apalagi menjelang lebaran, biasanya meningkat cukup tinggi. Tapi apa boleh bikin, akibat pandemi Covid-19, untuk menjalani hidup biasa saja dengan ukuran paling standar, susahnya bukan main. Mereka menjerit, tapi tidak tahu harus dialamatkan kemana jeritan tersebut.

Kondisi itulah yang mendorong Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU)  Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur menggelar pasar murah. Pasar murah tersebut diadakan di lima MWCNU se-Cabang Kencong. Yaitu Jombang, Gumukmas, Umbulsari, Puger, dan Kencong.

“Terakhir  pasar murah digelar di Kencong hari ini (Kamis, 14/5),” ujar Wakil Ketua PCNU Kencong Koordiantor Bidang LPNU, Kiai Wahidul Muharrom di sela-sela pasar murah di Kencong, Kamis (14/5).

Kiai Wahid, sapaan akrabnya, mengaku terharu melihat betapa antusiasnya warga untuk membeli paket sembako murah tersebut. Karena itu,  ia berharap agar LPNU Kencong Ramadhan tahun depan dapat menggelar pasar murah lagi  dengan jumlah paket yang lebih banyak agar penerima (pembeli) lebih merata.

“Di bulan Ramadhan, masyarakat memang sangat membutuhkan sembako murah, apalagi di musim wabah Corona seperti saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pengurus LPNU Kencong, Muhammad Munawir menegaskan bahwa  paket-paket sembako yang digelontor dalam pasar murah tersebut, masing-masing berisi  2 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir. Setiap paket hanya dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah, diperuntukkan bagi keluarga miskin, kaum dhuafa dan janda-janda tua terdampak Covid –19, baik langsung maupun tidak langsung.

Untuk menghindari rebutan, dan agar tepat sasaran, panitia menyebar kupon untuk pembelian sembako. Sehingga yang tidak punya kupon tidak dilayani.

“Dan alhamdulillah berjalan  lancar,” ujar Munawir.

Di tempat yang sama,  penanggungjawab pasar murah, Mohammad Rofik, mengimbau pihak-pihak yang punya kelebihan harta agar menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan, baik dalam bentuk pasar murah atau diberikan gratis.

“Kami siap menjadi fasilitator, atau langsung diserahkan sendiri, tidak masalah. Yang penting  masyarakat terbantu. Cuma kalau pasar murah itu, ‘kan ada unsur mendidiknya,” ucapnya.

Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi