RMINU Gresik Desak Pemkab Perhatikan Protokol Kesehatan di Pesantren
- Sabtu, 4 Juli 2020 | 02:00 WIB
Gresik, NU Online
Sejumlah pesantren telah menerima kembali para santri usai libur panjuang akibat Corona. Pada saat yang sama, hadir pula santri baru yang butuh adaptasi dengan lingkungan yang ada.
Karena masih dalam ancaman merebaknya virus Covid-19, sejumlah layanan yang mendukung bagi tidak tersebarnya virus harus dilakukan pesantren. Dan hal ini hendaknya juga menjadi perhatian semua kalangan, termasuk pemerintah daerah.
Kondisi itulah yang disuarakan Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Gresik, Jawa Timur. Mereka meminta pemerintah daerah setempat segera memberikan perhatian bagi tersedianya sejumlah alat pendukung protokol kesehatan.
“Sebelumnya, PC RMINU Gresik telah menggelar rapat koordinasi dan memutuskan masa kembalinya santri ditetapkan mulai 1 Juli 2020 hingga 31 Juli 2020,” kata Junaidi, Sabtu (4/7).
Disampaikan Sekretaris PC RMINU Gresik ini bahwa lembaga yang menaungi sejumlah pesantren tersebut juga menggelar audiensi dengan DPRD dan Pemkab Gresik.
“Dalam audiensi RMI NU Gresik dengan Pemkab yang langsung ditemui oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyatakan siap memfasilitasi pondok pesantren dalam penerapan new normal,” ungkap Junaidi kepada media ini.
Dijelaskannya bahwa dari audiensi tersebut juga ada kesanggupan bupati akan menanggung biaya rapid test dan mengakomodir seluruh keperluan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Termasuk memberikan alat thermo gun secara gratis.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Namun, hingga saat ini bantuan belum juga turun. Bahkan, pemerintah terkesan ribet soal aturan,” keluhnya.
Ikhtiar lain dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan. Namun jawaban yang muncul bahwa dinas setempat menjelaskan mau memberikan bantuan hanya untuk santri yang dari luar daerah, padahal yang diinginkan pondok pesantren adalah santri secara keseluruhan.
“Akibatnya, banyak pesantren yang belum bisa memberikan jadwal kedatangan santri karena menunggu kejelasan soal ini,” tegasnya.
Termasuk yang dilakukan PC RMINU Gresik adalah dengan melakukan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD. Hanya saja belum ada surat disposisi dari Pemkab Gresik. “Padahal BPBD sudah siap membantu sembako dan masker," ungkap Gus Juned, sapaan akrabnya.
Disampaikannya, bahwa pihak pesantren mulai bertanya-tanya terkait bantuan rapid test dan alat pelindung diri serta kebutuhan bagi pemenuhan protokol kesehatan. Karena data terkait jumlah pesantren telah lama diberikan.
Dan bila diperhatikan dari rapat kordinasi yang dilakukan, maka hingga kini telah cukup waktu. Bahkan kesanggupan Pemkab Gresik terkait pemenuhan kebutuhan protokol kesehatan sudah disampaikan kepada sejumlah pihak, termasuk wali santri.
Karena itu, PC RMINU Gresik mendesak Pemkab menepati janjinya agar segera merealisasikan bantuan bagi penanganan Covid-19 untuk pesantren saat santri kembali.
"Kami mendesak Pemkab Gresik agar segera merealisasikan bantuan untuk pesantren dalam menyiapkan protokol kesehatan saat masa kembalinya santri. Karena pondok pesantren dalam hal ini siap menegakkan protokol kesehatan dan menjalankan segala aturan," pungkasnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Ibnu Nawawi
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023