Daerah

Saatnya Mengemas Dakwah dengan Desain Menarik

Sab, 28 Desember 2019 | 01:00 WIB

Saatnya Mengemas Dakwah dengan Desain Menarik

Peserta Madrasah Desain Nusantara di kantor PCNU Kabupaten Lumajang menyimak materi yang disampaikan pemateri. (Foto: NU Online/Arif)

Lumajang, NU Online
Sekarang telah memasuki konvergensi media, dalam artian bahwa sebaran informasi termasuk dakwah harus menyatukan aneka model. Dari mulai isi, tampilan, hingga penyebarannya sehingga bisa merambah banyak kalangan.
 
Kesadaran itulah yang mendorong Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, Jawa Timur yang menyelenggarakan pelatihan madrasah desain Nusantara.
 
Kegiatan yang diikuti sejumlah kalangan baik utusan dari pesantren, kampus, madrasah, sekolah, dan pengurus NU itu diselenggarakan di kantor NU setempat, Jumat (27/12).
 
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta yang amtara lain terdiri dari santri atau lembaga di bawah naungan NU dalam hal dunia desain,” kata Gus Mohammad Mas’ud.
 
Menurut Ketua PCNU Lumajang ini, diarapankan nantinya setelah peserta mengikuti madrasah desain Nusantara bisa mengkonter isu-isu atau bisa bersaing dengan media yang lain melalui desain.
 
Karena dalam pandangannya, kebaikan harus disampaikan juga dengan tampilan yang apik dan menarik. Dengan desain yang sedap dipandang, maka akan membuat kalangan lain tertarik serta menyebarkannya secara lebih luas.
 
Madrasah desain Nusantara baru pertama kali diadakan di Lumajang. Dan selama kegiatan berlangsung, peserta bukan hanya mengenal teori, namun juga lebih mengarah ke praktik langsung.
 
“Dengan harapan, setelah peserta mengikuti pelatihan bisa mengaplikasikan ke lembaganya masing-masing," ujar Arif Hermawan selaku ketua pelaksana. 
 
Kegiatan diikuti 29 peserta delegasi dari setiap lembaga yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama Lumajang. 
 
"Untuk madrasah desain Nusantara saat ini, kami belum menerima atau membuka pendaftaran peserta dari luar Lumajang," jelasnya.
 
Sejumlah peserta sangat terbantu dengan pelatihan tersebut. Tidak sedikit dari mereka menemukan ilmu baru dalam hal desain.
 
"Saya sangat senang mengikuti madrasah desain Nusantara, karena dari sini dapat lebih banyak lagi mengetahui bagaimana cara mendesain dengan bagus, memadukan warna, mengaplikasikan tool yang ada, dan banyak lagi lainnya," ujar Adillah Qurrata Aini.
 
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAI Syarifuddin Lumajang ini berharap ilmu dan pengalaman selama pelatihan bisa diterapkan dalam mengemas aneka desain yang ada.
 
 
Kontributor: Arif
Editor: Ibnu Nawawi