Sadesha Dorong Penghafal Qu'ran Tampilkan Wajah Islam Sesungguhnya
NU Online · Rabu, 22 Juli 2020 | 03:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online
Dalam rangka memberantas buta huruf Al-Qur'an, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Jam’iyatul Qurra’Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Barat menggelar Diklat Satu Desa Satu Hafizh (Sadesha) angkatan keenam yang dibuka Senin (20/7).
Koordinator Sadesha, KH Lukman Hakim menerangkan, dalam kegiatan ini para peserta mendapatkan pengayaan mengenai wawasan kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Selain itu pengayaan metode tahfizh, dan pengayaan metode tahsin al-Qur'an oleh para narasumber yang ahli di bidangnya.
"Peserta akan diberikan pengayaan tentang wawasan kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Supaya tidak hanya sebatas hafal Al-Qur'an saja, melainkan harus berjiwa nasionalis dan bisa menampilkan wajah Islam sesungguhnya yang rahmah dan moderat," terangnya.
Ketua PW JQHNU Jawa Barat, KH Cecep Abdullah Syahid mengungkapkan JQHNU Jawa Barat selain memberdayakan para hufazh, kedepannya juga akan merilis program pemberdayaan para qori. Diharapkan program ini membangun sinkronisasi antara para hufazh dan qori.
Staff Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, H Toto Muhammad Toha mewakili Gubernur Jawa Barat menyampaikan, generasi di Jabar harus memiliki moral yang baik, kreativitas, dan daya saing. Dengan begitu bisa berjaya di negeri sendiri.
Ia menjelaskan Sadesha yang telah diluncurkan pada 9 November 2019 lalu, saat ini bisa melaksanakan Diklat angkatan keenam. "Mudah-mudahan bisa mewujudkan generasi yang berkualitas dan unggul," ujarnya.
Kegiatan ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh H Toto Muhammad Toha didampingi oleh Ketua JQHNU Jawa Barat beserta Koordinator Sadesha. Turut hadir dalam acara ini Qori Internasional, KH Aji Abdul Aziz; Bendahara PW JQHNU Jawa Barat H CahyaNur; Sekretaris PW JQHNU Jawa Barat sekaligus Sekretaris Sadesha H Ali Khosim, dan Rais Syuriyah Majelis Ilmi PW JQHNU Jawa Barat, KH Badruzzaman Yunus.
Diklat ini dihadiri oleh 168 peserta hafizhhafizhah yang berasal dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berlangsung hingga Selasa (21/7).
Kontributor: Adrian Fauzi Rahman
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua