Daerah

Santri Jombang Bakar Bendera AS

NU Online  ·  Jumat, 17 November 2006 | 12:42 WIB

Jombang, NU Online
Aksi anti Amerika Serikat terus meluas, di Jombang, Jatim, Jumat, ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren membakar bendera AS, Aksi itu dilakukan sebagai bentuk penolakan atas rencana kedatangan Bush selama lima jam di Istana Bogor, Jabar, Senin (20/11).

Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Pondok Pesantren itu terlebih dulu datang ke gedung DPRD Jombang, dengan mengendarai tujuh unit truk dan puluhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

<>

Koordinator aksi, Abdul Wahid, menganggap Bush tak ubahnya sebagai seorang pengecut, sehingga wajib bagi pemerintah Indonesia untuk menolak kedatangannya di Istana Bogor, Jabar.

"Bush itu tak ubahnya seperti dajjal, keberadaannya membahayakan jiwa manusia di bumi ini, makanya wajib ditolak datang ke Indonesia," ujar pengurus Ponpes Tebuireng, Jombang itu dalam orasinya.

Sebelumnya massa sempat tertahan oleh ratusan personil kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan aksi itu. Namun tak berlangsung lama, massa yang didominasi anak usia sekolah tersebut berhasil menerobos barikade keamanan untuk memasuki halaman gedung dewan.

Setelah itu massa bergerak menuju kantor Pemkab Jombang di Jalan Wahid Hasyim yang berjarak sekitar 300 meter dari gedung dewan untuk melanjutkan orasi mengecam rencana kedatangan Bush.

Di halaman kantor Pemkab Jombang ini warga membakar boneka Bush dan bendera Amerika Serikat tanpa ada upaya pencegahan dari pihak keamanan setempat. (ant/mad)