Kediri, NU Online
Seorang santri Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Ahmad Hariri (26), ditemukan tewas secara mendadak di kamarnya, J-20, Senin (27/8) siang.
Tidak diketahui pasti penyebab kematian santri asal Pabuaran, Cirebon, Jabar itu, lantaran petugas kepolisian tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena mayat korban sudah dipindahkan dari tempat kejadian.
<>Menurut rekan korban, Chumaidi Marfu’, korban meninggal Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mengikuti pengajian di ponpes yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-97 itu.
"Tak seorang pun yang tahu penyebabnya, tiba-tiba saat akan kami bangunkan dia sudah tidak bergerak sama sekali," katanya menuturkan.
Kematian temannya yang secara mendadak itu, kemudian dilaporkan ke Pengurus Ponpes Lirboyo, namun tidak diteruskan ke kepolisian. Sehingga baru empat jam kemudian polisi mendapatkan laporan dan ketika datang ke tempat kejadian, jasad korban sudah dipindahkan dari kamar J-20.
"Pihak ponpes tertutup dengan peristiwa ini, oleh sebab itu sebelum jenazah dipulangkan ke daerah asal, kami berinisiatif membawanya terlebih dulu ke rumah sakit," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Kediri AKP Purdiyanto.
Dari hasil otopsi di RSUD Gambiran, tidak ditemukan adanya tanda-tanda benturan benda tumpul pada jasad korban. Diduga korban meninggal dunia karena serangan jantung, saat korban tertidur di kamarnya.
Menurut pengurus Ponpes Lirboyo, Nabil Harun, korban sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit akibat penyakit jantungnya. "Oleh sebab itu, kami menduga kematiannya juga disebabkan oleh penyakit jantung yang pernah dideritanya itu," katanya.
Selanjutnya, mayat korban akan segera dikirim pulang sesuai permintaan keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya, Pabuaran, Cirebon. "Pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan kematian Hariri dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah dibuat selama hidupnya," kata Nabil menambahkan. (ant/tob)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Rais PWNU Jakarta Tegaskan Syuriyah Pemilik Kewenangan Tertinggi dalam Organisasi
Terkini
Lihat Semua