Daerah

Santri Perlu Kuasai Wawasan Keaswajaan di Ranah Amaliyah, Fikrah, dan Manhaj

Ahad, 21 Maret 2021 | 09:00 WIB

Santri Perlu Kuasai Wawasan Keaswajaan di Ranah Amaliyah, Fikrah, dan Manhaj

Diklat Aswaja Santri di Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Kabupaten Jombang. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Aswaja NU Center Kabupaten Jombang, Jawa Timur di bawah kepemimpinan H Ahmad Zainuri kembali menggelar Diklat Aswaja. Kali ini sasarannya adalah para santri Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, dibagi dalam dua gelombang. 
 
Gelombang pertama pada Sabtu-Ahad (20-21/3) diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 1, dan SMA Darul Ulum 2, serta Asrama Hidayatul Quran, asuhan KH Afifuddin Dimyathi, Katib Syuriyah PBNU. Sementara gelombang kedua diagendakan pertengahan April 2021.
 
Dalam sehari materinya ada tiga sesi, yaitu Manhaj Fikr Aswaja, Fikih dan Landasan Amaliyah, dan Akidah Ahlussunnah. 
 
Sekretaris PC Aswaja NU Center Jombang, Ustadz Sururi menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya memperkuat iman dan takwa (Imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). "Tidak terkecuali bagus akhlaknya, kuat ekonominya, dan bermanfaat," ujarnya.
 
Sementara itu, Kiai Awis, panggilan akrab Kiai Afifuddin Dimyati menjelaskan, setidaknya Diklat Aswaja ada tiga tujuan penting. Pertama, untuk memperluas wawasan ke-Aswaja-an yang tidak terbatas pada ranah amaliyah, tapi juga mencakup ranah fikrah dan manhaj.
 
"Kedua, membekali para santri dengan pola berpikir moderat dan toleran yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," kata Wakil Ketua Aswaja NU Center PWNU Jatim ini.
 
Sedangkan yang ketiga mengenalkan alur perjuangan para ulama Nusantara di bidang akidah dan amaliyah agar bisa menjadi motivasi untuk meneruskan dakwah mereka. 
 
Dalam sesi Manhaj Fikrah Aswaja, Yusuf Suharto, juga sebagai Dewan Pakar Aswaja NU Center PCNU Jombang Mengurai pemahaman Ahlussunnah wal Jama'ah menurut Imam Abu Hanifah. 
 
"Para ulama senantiasa mempunyai formulasi menarik tentang Ahlussunnah wal Jamaah. Di antaranya adalah Imam Abu Hanifah, pendiri mazhab Hanafi," ungkapnya.
 
Ia kemudian menceritakan, suatu saat Abu Hanifah ditanya tentang bagaimana karakteristik Ahlussunnah wal Jama'ah. Ia menjawab bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah itu adalah siapa yang mengutamakan Abu Bakr, dan Umar. Dan siapa yang mencintai Utsman dan Ali.
 
"Inilah di antara karakter atau manhaj Aswaja, yaitu menghormati para sahabat, baik dari kalangan ahli bait, maupun bukan," ujar pengurus Aswaja NU Center PWNU Jatim ini.
 
Beberapa narasumber yang lain terdiri dari para pengurus Aswaja Center dan dewan pakar. Di antaranya Ustadz Sholahudin, Ustadz Abdul Majid, Ustadz Zainuri, Ustadz Didik, Ustadz Roziki, Ustadz Satar, Ustaz Abbas, dan Ustadz Rahmat.
 
Editor: Syamsul Arifin