Sarbumusi Desak Kenaikan Umk Bojonegoro

Jakarta, NU Online
Sarbumisi Bojonegoro mendesak Disnakertrans untuk segera mengusulkan peningkatan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bojonegoro yang kini dinilai sudah tidak dapat
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ketua Sarbumusi Bojonegoro, H Sunaryo Abu Main, mengatakan, Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) hingga September 2003 sudah mencapai Rp296.278, sedangkan UMK Bojonegoro hanya Rp287.500 per bulan. "Saya minta agar Disnakertran segera mengusulkan kenaikan UMK di Bojonegoro. Karena kebutuhan hidup semakin naik," kata Sunaryo.

Menurut dia, Sarbumusi mengusulkan agar Disnakertrans membuat usulan kenaikan UMK dari Rp287.500 menjadi Rp360.000 sebab Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) di Bojonegoro sudah mencapai Rp296.278 per bulan.

"Jadi UKM Bojonegoro yang hanya Rp287.500 itu sekarang ini sudah ada di bawah kebutuhan hidup minimum. Sehingga tak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup lagi," ujarnya.

Sementara Kepala Disnakertrans, Ir Bambang Susanto, MM, MSi, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berencana untuk mengusulkan kenaikan UMK.

Bahkan, lanjutnya,  pihaknya telah mengadakan rapat dengan Sarbumusi, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) , dengan BPS dan Bappeda. Namun dalam rapat tersebut belum diperoleh kesepakatan karena pihak APINDO tidak hadir, sehingga belum bisa menentukan usulan besarnya kenaikan UMK.

"Memang hari ini penentuan usulan UMK, tapi pihak APINDO tidak hadir. Jadi belum ada kesepakatan," kata Kasi Syarat-syarat kerja, Disnakertrans, Ruslantoyo, SH. Meski demikian, Ruslantoyo mengaku, besarnya usulan kenaikan UMK nantinya minimal sebesar Rp300 ribu mengingat KHM Bojonegoro sudah mencapai Rp296.278.

Menanggapi hal itu, Sunaryo, tetap minta agar Disnakertrans segera membuat usulan kenaikan UMK, tanpa menunggu kesepakatan dari APINDO. "Sudah tiga  kali pertemuan, APINDO tidak datang. Jadi saya minta Disnakertrans segera membuat usulan kenaikan UMK," ujarnya.(mkf)