Jember, NU Online
Membina ribuan anggota dengan latar belakang pendidikan dan keluarga yang beragam, tidaklah gampang. Apalagi secara umum, kehidupan buruh tidak teratur dan cenderung semaunya. Tapi bagi bagi DPC Sarbumusi (Serikat Buruh Muslimin Indonesia) Jember, Jawa Timur, hal itu bisa diatasi. Paling tidak, bisa diarahkan untuk meninggalkan kebiasaan atau perilaku buruk.
“Sebab kami punya misi. Sarbumusi bukan sekadar menghimpun buruh untuk unjuk kekuatan. Kami punya misi sosial dan agama,” ucap Ketua DPC Sarbumusi, Jember, Umar Farouk kepada NU Online di sela-sela Buka Puasa Bersama di aula Kantor PCNU Jember, Sabtu (19/5).
Menurut Farouk, sebagai badan otonom NU, Sarbumusi tidak boleh keluar dari jalur yang telah digariskan NU. Artinya segala kebijakan yang diambil, tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip perburuhan di NU.
“Kami tidak boleh ceroboh. Sebab, Sarbumusi wajib menjaga marwah NU. Anggota harus tahu itu. Kalau kami unjuk rasa, harus sopan dan taat hukum,” jelasnya.
Untuk mengarahkan anggota (aktif) yang saat mencapai 1.250 orang, lanjut Farouk, pihaknya secara berkala menyelenggarakan pengajian yang harus diikuti seluruh anggota Sarbumusi.
Yang menggembiran, katanya, saat ini Sarbumusi Jember telah memiliki gurp hadrah yang personelnya asli buruh Sarbumusi. Grup hadrah tersebut, ternyata mendapat apresiasi, bahkan menjadi kebanggaan seluruh anggota.
“Sebagai sarana agar anggota mencintai shalawat,” pungkas Farouk. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua