Daerah

Satgas Covid-19 NU Jatim Salurkan Obat Pencegah Corona dan Demam Berdarah

Ahad, 28 Juni 2020 | 10:30 WIB

Satgas Covid-19 NU Jatim Salurkan Obat Pencegah Corona dan Demam Berdarah

Satgas Covid-19 PWNU Jatim menyaksikan penyerahan bantuan dari donatur kepada Pesantren Miftachussunnah Surabaya. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)

Surabaya, NU Online
Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur terus menyalurkan bantuan. Dari mulai sembilan bahan pokok atau Sembako hingga obat dan alat kesehatan ke sejumlah daerah. Salah satu yang juga menjadi tujuan bantuan adalah pesantren yang ada di Jawa Timur.

 

Kali ini, Satgas Covid-19 PWNU Jatim menggandeng PT Sari Enesis Indah memberikan bantuan ke Pondok Pesantren Miftachussunnah Kota Surabaya. Bantuan yang diberikan berupa plossa inhaler dan obat pencegah anti nyamuk. 

 

“Dua jenis obat pencegah ini diharapkan dapat menjadikan para ustadz dan santri terhindar dari virus Covid-19 serta penyakit demam berdarah dengue yang kini mulai menyerang sejumlah daerah di Jatim,” kata Saiful Amin, Sabtu (27/6).

 

Perwakilan Satgas Covid-19 PWNU Jatim tersebut mengatakan bahwa bantuan seperti ini akan terus disalurkan dengan menggandeng berbagai donatur. 

 

“Selain pesantren, kami juga memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit NU di Jatim. Tidak hanya baju hazmat, termasuk menyerahkan bantuan obat pencegah penyebaran virus Corona,” jelas Amin, sapaan akrabnya.

 

Disampaikan pria yang juga Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jatim tersebut bahwa inhaler adalah salah satu pencegah dari penyebaran Covid-19. 

 

“Penggunaannya cukup dioleskan di kain masker, sehingga apabila kita hirup bisa membuat saluran pernafasan lebih plong,” jelas Amin. 

 

Dengan penyegahan ini, lanjut Amin, diharapkan para santri maupun ustadz bisa lebih sehat dalam menjalankan aktivitas keseharian dari mulai mengaji, belajar dan sejenisnya. 

 

“Untuk pertama kalinya, kami salurkan bantuan ini ke Pesantren Miftachussunnah yang diasuh oleh Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar. Selanjutkan kami akan serahkan pula ke beberapa pesantren lain,” ujarnya.

 

Hal ini juga diamini Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, Minggus Hadinata. Ia mengaku siap mendukung kegiatan sosial Satgas Covid-19 PWNU Jatim untuk menyalurkan bantuan ke pesantren NU. 

 

“Kalau kita pakai masker terlalu lama terkadang suka sesak. Namun dengan diolesi plossa dengan kandungan menthol, insyaallah nafas kita bisa lega, dan terhidar dari virus Covid-19,” kata Minggus.

 

Tidak hanya itu, lanjut Minggus, pihaknya juga menyiapkan obat anti nyamuk yang juga disalurkan ke pesantren guna mencegah penyakit demam berrah. 

 

“Bersama Satgas Covid-19 NU Jatim, kita juga akan menyalurkan bantuan ini ke Rumah Sakit Nahdlatul Ulama. Semua ini bagian dari program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) kami,” ujar Minggus.

 

Sementara itu, KH Muzaki Yamani dari Pesantren Miftachussunnah mengaku cukup terbantu dengan alat yang ada. Menurutnya, obat pencegah Covid-19 dan demam berdarah juga akan menjadi ikhtiar pesantren dalam memberikan kenyamanan dan kesehatan kepada para ustadz dan santri.

 

“Bantuan ini justru bisa meringankan kebutuhan pesantren. Karena sekarang kebutuhan santri untuk pencegahan Covid-19 masih serba terbatas,” ujar Gus Zaki sapaan akrabnya.

 

Meski demikian, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan kepada ustadz dan santri seperti yang dianjurkan pemerintah. “Apa pun kita ikhtiari. Mulai dari memakai masker, cuci tangan, bahkan memberikan obat pencegah juga. Nah dengan bantuan ini, ikhtiar kita bisa lebih baik lagi,” tutur pengasuh pesantren yang beralamat di jalan Kedung Tarukan 100 Surabaya ini.

 

Gus Zaki juga mendorong para donatur untuk mempercayakan penyaluran bantuan kepada Satgas Covid-19 PWNU Jatim.  “Ini mungkin menjadi wasilah bagi kita untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan pesantren,” pungkas Gus Zaki. 

 

 

Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR