Daerah

Sejumlah Elemen Pemuda NU Gagas Kegiatan Jelang Ramadan

NU Online  Ā·  Jumat, 13 April 2018 | 14:45 WIB

Surabaya, NU Online
Menghadapi bulan suci Ramadan beberapa badan otonom NU melakukan koordinasi. Diharapkan ada kegiatan yang dikerjasamakan, sehingga menambah khidmat dan kemeriahan selama sebulan penuh.Ā Ā 

Dengan difasilitasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surabaya, sejumlah elemen diundang demi membahas agenda tersebut. ā€œPertemuan ini sebagai ajang silaturahim, terutama mempererat hubungan antarpelajar, mahasiswa dan santri NU,ā€ kata Achnaf Al-Asbahani, Jumat (13/4).Ā 

Ketua PC IPNU Surabaya ini mengemukakan bahwa pertemuan yang diselenggarakan di Pondok Tahsinul Akhlaq Tambaksari tersebut juga menyepakati kegiatan bersama dalam memeriahkan bulan Ramadan. ā€œPerwakilan yang hadir sepakat guna menggagas sejumlah konsep untuk diangkat dalam momentum bulan Ramadan,ā€ ungkapnya.

ā€œPertemuan juga tentu saja sebagai ajang silaturahim, terutama mempererat hubungan antara pelajar mahasiswa dan santri di kalangan NU,ā€ jelasnya.Ā 

Pada pertemuan yang berlangsung Kamis malam (12/4) tersebut akhirnya disepakati sebuah program yang memiliki keterkaitan erat dengan pondok pesantren. ā€œTerutama yang kami gagas ialah program yang sangat erat kaitannya dengan pondok pesantren,ā€ ucapnya kepada NU Online.

Achnaf melanjutkan, bahwasanya pokok bahasan dari pertemuan ialah merancang beberapa konsep untuk diangkat dalam momentum bulan Ramadan. Hal tersebut sebagai bagian dari meningkatkan kebersamaan di antara para anak muda di kalangan nahdliyin. ā€Kami dari kaum pelajar dan santri sangat berharap sinergi antar organ NU ini tetap terjaga,ā€ungkapnya.

Menurut Achnaf, tampak hadir pada pertemuan tersebut kepengurusan dari Mahasiswa Ahli Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah atau Matan baik dari kepengurusan tingkat Jawa Timur, dan sejumlah kota, Lembaga Kajian Sumber Daya Manusia atau Lakpesdam, pengasuh pesantren, serta perwakilan Rabithah Ma’ahid Islamiyah atau RMI. (Hisam Malik/Ibnu Nawawi)