Sekretaris Pergunu Kota Bandung Minta Bantuan Kuota Pendidikan Harus Dikawal
-
Kendi Setiawan
- Senin, 31 Agustus 2020 | 13:45 WIB
Bandung, NU Online
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan bantuan kuota internet gratis kepada siswa dan guru. Rencananya bantuan kuota internet itu akan diberikan mulai September sampai Desember 2020 dengan rincian siswa akan mendapat 35 GB per bulan dan guru akan mendapat 42 GB per bulan.
Rifa Anggyana, Sekretaris Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Bandung, menyambut baik rencana Kemendikbud akan memberikan kuota internet kepada siswa dan guru di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui daring.
"Meskipun bantuan kuota internet terlambat harusnya sejak awal. Akan tetapi kita harus kawal untuk mendukung proses KBM melalui daring. Keputusan Kemendikbud ini setidaknya menjadi salah satu solusi untuk permasalahan yang banyak dialami siswa dan guru," jelasnya, Senin (31/8).
Selain itu, menurutnya mekanisme pembagian kuota internet harus jelas. Pasalnya orang tua akan menagih kuota internet ke sekolah bukan ke Kemendikbud. Kemudian, bantuan kuota internet juga harus dikawal agar tidak disalahgunakan.
"Dan tak kalah penting yang harus diperhatikan Kemendikbud yakni kualitas materi pembelajaran. Apakah materi sudah disampaikan dan diterima dengan baik oleh siswa," imbuh Rifa yang juga Guru SMAN 1 Bandung.
Ia berharap bantuan kuota jangan sampai sekadar memindahkan KBM di kelas dipindah ke layar melalui daring. Ia mengakui kecanggihan teknologi informasi telah mengubah cara kita dalam memperoleh wawasan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan. Sebab kita sadar kondisi saat ini di tengah Covid-19.
Namun, dunia pendidikan haruslah melahirkan para generasi yang cerdas dan berkarakter. Karenanya KBM melalui daring juga butuh kedisiplinan siswa pada saat belajar. Bantuan kuota internet kepada siswa dan guru untuk dimanfaatkan dengan baik dalam KBM melalui daring.
"Jadi, nanti tidak ada alasan lagi siswa tidak punya kuota internet dalam KBM melalui daring. Setelah Covid-19 ini berakhir semoga KBM melalui daring juga bisa dilanjutkan sebagai pelengkap KBM tatap muka," pungkasnya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muchlishon
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
-
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023