Daerah

Sekretaris PWNU Jabar: Mufakat Kunci Organisasi Berjalan Efektif

NU Online  ·  Ahad, 24 Februari 2019 | 14:30 WIB

Cianjur, NU Online 
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat H Asep Saepudin mengatakan bahwa militansi merupakan salah satu bagian dari capaian Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).

Hal itu dikatakan dalam MKNU Kota Bekasi Angkatan Kedua, di Wisma Kemnaker RI, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (23/2) malam.

"Militansi itu semangat tinggi, penuh gairah, atau kemauan keras dalam hal positif," jelas Abah Asep, demikian ia akrab disapa.

Ia mengungkapkan bahwa militansi harus dimulai dengan cara pandang, kecakapan, kesejahteraan, gaya hidup, dan gerakan yang selaras.

"Gerakan itu agar bisa memberikan respon cepat. Kemudian juga karakter yang sama. Karakter itu watak, kejiwaan, atau sifat," katanya.

Karena itulah kemudian, bangunan capaian MKNU harus dimulai dari terjadinya penyelarasan pemahaman Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah.

"(Dan) juga penguatan kapasitas SDM yang diharapkan dapat melahirkan efektivitas organisasi," katanya.

Namun, lanjut Abah Asep, hal yang kerap menjadi penyakit dalam organisasi adalah karena seringkali belum efektif sekalipun perangkat kerjanya sudah sangat lengkap.

Lantas bagaimana cara agar organisasi NU bisa berjalan efektif?

"Jawabannya adalah dengan melakukan sinergi, sosialisasi, musyawarah, dan mufakat atau kesepakatan. Nah mufakat itulah kunci dari efektivitas organisasi," jelas aktivis yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PKC PMII Jawa Barat ini. (Aru Elgete/Abdullah Alawi)