Selain Berterima Kasih, PCNU Garut Minta Keterbukaan Penerima Titipan Bantuan Bencana
NU Online · Senin, 10 Oktober 2016 | 01:05 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut mengapresiasi gelombang aksi solidaritas banjir bandang Garut yang menyalurkan berbagai bantuan. Pihak PCNU Garut mengucapkan terima kasih atas kepedulian segenap masyarakat Indonesia. Hanya saja pihak PCNU Garut mengimbau agar pemkab setempat dan unsur masyarakat yang dititipkan bantuan untuk bersikap amanah dan terbuka terhadap publik.
PCNU Garut melihat bantuan yang masih terus berdatangan hingga Ahad (9/10). PCNU Garut meminta siapapun baik Pemkab Garut maupun kelompok masyarakat tetap amanah dalam mengemban titipan bantuan tersebut.
Koordinator Tim Media Center PCNU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi menyampaikan, NU sangat terharu dan bangga atas kepedulian seluruh pihak di Garut maupun luar Kabupaten Garut yang berbondong-bondong memberikan bantuan.
Namun PCNU tetap meminta agar pihak yang menerima titipan bantuan terbuka terhadap publik karena sudah muncul selentingan bahwa bantuan itu diberikan kepada yang bukan haknya lagi.
"Kami tetap meminta terbuka, kalau perlu ada tim pengawas agar penerima titipan bantuan melaporkan berapa yang diterima dan ke mana disalurkan," kata Hilwan, Ahad (9/10).
Menurut Hilwan, di balik musibah pasti ada berkah. Salah satunya dengan bantuan yang hasil penelurusan PCNU Garut masih banyak yang belum tersalurkan.
"Apakah karena bantuan ke korban dirasa sudah lebih dari cukup atau bagaimana. Yang jelas ada beberapa desa yang sampai menerima bantuan tersebut semisal makanan," ujarnya.
Untuk itu, tak ada maksud berburuk sangka, tapi sebagai bentuk tanggung jawab amanat, diperlukan tim pengawas bantuan agar bantuan tersisa bisa dipertanggungjawabkan.
Hilwan mengungkapkan munculnya dugaan atas melubernya bantuan karena dirasakan PCNU sendiri yang membuka Posko di Kompleks LP Maarif NU Jalan Pembangunan Garut. Sejak 27 September hingga 9 Oktober 2016, masih ada pihak yang menitip bantuan dan pihak PCNU juga mengaku kelabakan karena penyaluran sudah begitu maksimal.
"Maka tak mustahil di posko lain juga sama. Sehingga perlu secepatnya ada pengawasan secara transparan," ucapnya. (Nurjani/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua