Selamatkan Dieng, Serikat Tani Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan

Wonosobo, NU Online
Akibat seringnya terjadi bencana tanah longsor dan semakin kritisnya lahan subur di kawasan Dieng membuat sejumlah kelompok tani prihatin. Sebagai langkah antisipasi para petani mulai berfikir untuk mengubah pola pertanian mereka yang hanya beroreintasi pada hasil.

“Selama ini petani di kawasan Dieng mengantungkan pada satu jenis tanaman sayur Kentang, akan tetapi pola pertanian ini jauh dari ramah lingkungan.” Kata Muhsinun Ketua Serikat Tani Desa Tambi, disela-sela pertemuan rutin warga serikat Tani pekan lalu.<>

Sebagai bentuk penyadaran kepada petani, Serikat Tani Desa Tambi, Kejajar, Wonosobo melakukan sejumlah agenda kegiatan dalam tema “Setahun Penyelamatan Kawasan Dieng.”

Beberapa kegiatan dilakukan antara lain, pelatihan pertanian organik yang bekerjasama dengan sejumlah praktisi pertanian organik, mengembangkan koperasi tani yang berjaring dengan kelompok tani di kecamatan Kaliwiro dan Wadas Lintang, pendidikan kader tani bekerjasama dengan sejumlah aktivis LSM Sepkuba dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Wonosobo serta dialog publik tentang lingkungan hidup kerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonosobo, PDAM Wonosobo dan PT Tambi yang diakhiri dengan penanaman pohon bersama di perbukitan Igir Tengah, Curuk, Setalang  dan sekitar tebing penyangga irigasi warga.
 
Selain itu, Serikat Tani juga melaksanakan program ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan hidup dengan memberikan modal bergulir dua tahunan berupa kambing peliharaan kepada 32 petani di desa Tambi.

Menurut Muhsin salah satu pengurus Serikat Tani menjelaskan, kegiatan ini diharapkan memberikan konstribusi besar bagi peningkatan ekonomi warga dan sekaligus memberikan pembelajaran berorganisasi bagi petani, semoga saja kedepan kesadaran akan lingkungan akan tumbuh dan Dieng bisa selamat dari bencana. Tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tambi, Tri Pitoyo kepada NU Online mengatakan Serikat Tani di desanya sudah terbukti banyak membantu warga petani dalam banyak hal, bahkan kelompok ini juga sudah punya wakil dalam keanggotaan BPD sejak Delapan Tahun lalu. (nrm)