Daerah

Seminar di IAIN Langsa: Mahasiswa Elemen Penting Cegah Intoleransi

Jum, 8 November 2019 | 03:00 WIB

Seminar di IAIN Langsa: Mahasiswa Elemen Penting Cegah Intoleransi

Seminar nasional ‘Penguatan Mahasiswa dalam rangka Mencegah Radikalisme di Aceh’, Kamis (7/11) di gedung Laboratorium Terpadu IAIN Langsa.

Langsa, NU Online
Mahasiswa menjadi elemen penting dalam mencegah radikalisme dan intoleransi Indonesia karena mereka memiliki kapasitas intelektual, moral dan semangat yang kurang dimiliki oleh elemen bangsa lainnya. 
 
Hal itu dikatakan oleh Ruchman Basori pada seminar nasional dengan tema ‘Penguatan Mahasiswa dalam rangka Mencegah Radikalisme di Aceh’, Kamis (7/11) di gedung Laboratorium Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.
 
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI ini berharap agar mahasiswa aktif di media sosial untuk menyuarakan pesan-pesan moderasi beragama dan semangat kebangsaan. 
 
“Critical thinking menjadi pra syarat agar mahasiswa mampu menjadi bagian penting melawan radikalisme,” kata Ruchman.
 
Dalam sambutannya, Asisten II Pemerintah Kota Langsa, Iskandar  mengatakan mahasiswa adalah pemuda yang memilki kecerdasan karenanya dengan kekuatan yang dimiliki, dapat mencegah isu-isu radikalisme.
 
Pemkot Langsa sangat mendukung kegiatan ini, karena menjadi isu nasional. 
 
“Kami berharap agar mahasiswa nantinya dapat mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh narasumber,” kata Iskandar sekaligus membuka acara.
 
Seminar diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), diikuti ratusan mahasiswa IAIN Langsa. Hadir sebagai narasumber, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Kementerian Agama RI Ruchman Basori, Dandim 0104/Atim Letkol CZI Hasanul Arifin Siregar dan personel Binmas Polres Langsa, Ipda Idris.
 
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama IAIN Langsa, Zainuddin mengatakan radikalisme menjadi isu sentral karena ada sebuah kekhawatiran terhadap generasi penerus saat ini yang rentan akan terjerumus kepada paham radikal.
 
Menurutnya, mahasiswa harus dapat memilih dan memilah mana yang benar dan salah. Mahasiswa jangan mudah terkontaminasi dengan sumber-sumber yang belum diketahui kebenarannya.
 
“Kegiatan ini salah satu bentuk untuk menangkal radikalisme, sehingga mahasiswa paham cara beragama yang rahmatan lil alamin,” kata doktor lulusan UIN Sumatera Utara ini.
 
Ketua Dema IAIN Langsa Muhammad Faisal, berterima kasih atas dukungan pendaaan dari Kementerian Agama sehingga seminar nasional dapat terselenggara dengan baik. 
 
“Even nasional ini sudah lama dirancang dan Kemenag memberikan support sebagai ikhtiar perang melawan radikalisme,” tandasnya.
 
 
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi