Bojonegoro, NU Online
Puluhan yatim-piatu dan dhuafa Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro memperlihatkan senyum gembira, Ahad (7/10). Doa mereka membuat suasana haru dan larut dalam derai air mata.
Itulah yang tergambar saat santunan di akhir Muharram bersama Fatayat dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sarangan. Kegiatan rutin tahunan itu dihadiri Pengurus Anak Cabang Fatayat NU Kanor, seratusan anggota Fatayat-Muslimat NU Sarangan, pengurus Ranting NU Sarangan beserta Banom, tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat.
Tidak kurang dari 25 yatim dan piatu, serta 39 dhuafa bisa disantuni. Donasi yang terkumpul sebesar Rp11.400.000 dari iuran anggota dan donatur luar desa.
“Kami bersyukur bisa menggelar santunan setiap bulan Muharram. Semoga ke depannya bisa lebih besar yang disantuni,” kata Ketua Fatayat Desa Sarangan, Istiadah.
Ditambahkan, donasi yang terkumpul setiap tahun bertambah, karena ada dari jaringan teman-teman di luar desa. Sehingga, peserta santunan tidak hanya dari Sarangan, namun melibatkan mereka yang berhak dari tetangga desa.
“Semoga ke depan lebih dikembangkan dan bermanfaat untuk umat, serta masyarakat lebih luas,” pesan Kiai Nur Wakhid, tokoh agama di Desa Sarangan.
Acara santunan sempat diwarnai keharuan, karena doa disampaikan langsung oleh perwakilan anak yatim. Suara polos dan doa mereka membuat hadirin tak kuasa menahan haru. Selain itu, terdapat pembacaan yatin, tahlil dan istighosah rutin Fatayat-Muslimat NU. (Maulina Alfiyana/Kendi Setiawan)