Daerah

Siap Terbitkan Majalah, IPNU-IPPNU Demak Gelar Pelatihan Jurnalistik

NU Online  ·  Rabu, 1 April 2015 | 08:02 WIB

Demak, NU Online
Dalam rangka mempersipakan tim inti pembentukan majalah dan juga membangun wacana kritis pelajar NU Demak, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Demak mengadakan Pelatihan Jurnalistik Dasar dan Pengarahan Khusus Tim Majalah (Sabtu-Ahad/28-29/3) lalu.<> 

Acara diselenggarakan di Hall PC IPNU-IPPNU Demak. Pelatihan tersebut menggandeng dan di si oleh Andy Hakim (LPK Gisaf), Basuki (Forum Kajian ICES Semarang), dan Zainal Mawahib (Redaktur Majalah Suara NU PWNU Jateng) serta Fahmi (Pimpinan Umum Lembaga Pers Mahasiswa Edukasi FITK UIN Walisongo Semarang).

Materi Jurnalistik yang ditekankan dalam pelatihan ini anatara lain, tehnik reportase dan penulisan berita atau laporan, tehnik rapat redaksi dan manajerial pers, penulisan artikel, opini, dan essay, serta teknik layout dan perwajahan media. 

Peserta berasal dari rekomendasi dan seleksi dari PAC IPNU-IPPNU se-Kabupaten Demak sejumlah 20 orang. 

Andy Hakim mengungkapkan, bahwa menulis itu mudah, karena kita setiap hari berhubungan dengan informasi dan berita. “Paham-paham radikalisasi banyak disebarkan melalui media, coba dicek, ketika masyarakat mengakses artikel islami, situs yang paling atas muncul di google pasti situs Islam Transnasional yang membawa paham Islam garis keras,” terangnya. 

Jika hal ini tidak ditanggulangi, lanjutnya, dan diimbangi oleh kaum nahdliyin, sebagai organiasi Islam yang kedepankan toleransi, sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.

Abdul Halim, Ketua PC IPNU Demak mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan kader yang nantinya mengawal dan melaksanakan proses penerbitan majalah. 

Sementar itu, Muadhom yang ditunjuk sebagai Koordinator Pelaksana dan Pemimpin Redaksi Majalah berharap peserta menjaga komitmen untuk meluangkan tenaga, pikiran, serta waktu untuk konsisten dalam menulis dan mengelola majalah. 

Adapun, Ketua PC IPPNU Demak, Istiqomah menyatakan, sebagai organisasi kader dan pelajar, harus senantiasa mengisi wacana dan keilmuan. “Dengan pelatihan jurnalistik dan pengarahan tim majalah ini, semoga keinginan tersebut bisa tercapai,” ujarnya. (Rifqi Jamil/Fathoni)