Siapkan Kader Tangguh, MANU Sidoarjo Gelar Latihan Kepemimpinan

Ahad, 15 September 2019 | 01:30 WIB

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Sidoarjo. (Foto: NU Online/Lilik Azkiyatul Masruroh).

Download PDF

Mojokerto, NU Online
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Sidoarjo, Jawa Timur menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan dipusatkan di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto.

Kepala MANU Sidoarjo, Hj Minhawa Hawaina menyampaikan bahwa para peserta merupakan murid pilihan dan disiapkan untuk menjadi pemimpin terbaik.

“Di sini kalian akan dididik untuk menjadi pemimpin yang baik. Karena setiap manusia akan menjadi pemimpin setidaknya untuk diri sendiri dalam mengambil kebijakan untuk sebuah sikap,” katanya, Sabtu (14/9).

Menurutnya, para peserta LDKS tidak lama lagi akan menggantikan posisi kakak tingkat di OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Karena mereka harus lebih fokus dalam ujian-ujiannya termasuk Ujian Nasional.

Acara yang diikuti ratusan siswa ini akan berlangsung selama dua malam tiga hari. Mereka menerima materi kepemimpinan, keorganisasian serta materi Pendidikan Baris Berbaris sebagai materi pokok yang wajib diterima.

Demikian pula ada materi ESQ dan analisa diri. “Karena seorang pemimpin tidak hanya harus cerdas secara intelektual, tapi juga harus cerdas secara spiritual dan harus dewasa, yakni mampu mengontrol emosi,” kata Ibu Hawa, sapaan akrabnya.

Kegiatan dibantu puluhan OSIS untuk memastikan peserta dapat menerima materi dengan baik. Keberadaan senior tersebut juga membimbing peserta untuk menjadi siswa disiplin, cakap dan tanggap. Karenanya mereka juga membantu lancarnya kegiatan ini baik mendukung materi di dalam maupun luar kelas.

Saat malam terakhir yakni innagurasi dan api unggun serta pentas seni merupakan waktu yang ditunggu-tunggu peserta. Bahkan sebelum berangkatpun sebagian dari mereka sudah ada yang menyiapkan seni yang akan ditampilkan.

Menurut Ibu Hawa, LDKS merupakan program intra kurikuler yang diadakan setiap tahun dengan tujuan membekali siswa dengan materi kepemimpinan, keorganisasian dan menejemen.

“Harapannya, peserta LDKS menjadi kader yang baik dan mampu menjadi generasi penerus bangsa,” tandasnya.

Mereka mengawali proses di kepengurusan OSIS, kepengurusan ekstra dan di masyarakat pada akhirnya. “Rata-rata dalam setiap tahun, kebanyakan dari peserta mampu menjadi kader yang baik di tempatnya,” pungkasnya.

Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat hingga Ahad (13-15/9).

Pewarta: Lilik Azkiyatul Masruroh
Editor: Ibnu Nawawi

Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi