Daerah

Sikapi Corona, GP Ansor Pamekasan Tunda Dua Agenda Besar

Sen, 23 Maret 2020 | 14:30 WIB

Sikapi Corona, GP Ansor Pamekasan Tunda Dua Agenda Besar

Syafiuddin, Ketua PC GP Ansor Pamekasan. (Foto: NU Online/Hairul Anam)

Pamekasan, NU Online

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur Syafiuddin menyikapi serius persoalan virus Corona atau Covid-19. Meskipun di daerahnya belum ada yang dinyatakan positif terjangkit virus yang menyerang paru-paru itu, Syafiuddin mengimbau seluruh pengurus dan kader untuk selalu waspada.

 

Terbaru, Syafiuddin mengeluarkan surat instruksi resmi agar para pengurus dan kader GP Ansor se-Kabupaten Pamekasan tidak mengadakan kegiatan yang mengerahkan massa. Sebab, itu dapat memicu menyebarnya virus Corona.

 

Imbasnya, setidaknya terdapat dua agenda besar GP Ansor di Kabupaten Pamekasan yang harus tertunda. Meskipun sudah dicanangkan dan dipersiapkan jauh hari sebelumnya, Syafiuddin menganggap kesehatan serta keselamatan kader, pengurus, dan masyarakat di atas segalanya.

 

"Kami mengimbau seluruh kader untuk menghentikan segala aktivitas atau agenda yang melibatkan banyak orang di tengah merebaknya virus Corona saat ini. Baik kegiatan pimpinan anak cabang (PAC) maupun Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor untuk menghentikan seluruh aktivitas yang mendatangkan banyak orang,” tegas Syafiuddin saat ditemui di kantor DPRD Pamekasan, Jalan Kabupaten, Pamekasan, Ahad (22/3) malam.

 

Pihaknya mengaku telah menunda dua agenda besar yang seharusnya dalam waktu dekat sudah digelar, yakni Diklat Terpadu Dasar (DTD) di PAC Ansor Pasean dan Jalan-jalan Sarungan (JJS) yang digelar pimpinan cabang, bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia. Diagendakan pelaksanaannya pada 29 Maret mendatang.

 

Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu mengungkapkan, tertundanya dua agenda besar GP Ansor di daerahnya, jangan sampai membuat semangat berkhidmah di GP Ansor menjadi melepuh.

 

Penundaan itu, tambahnya, merupakan bagian dari melaksanakan instruksi dari Pimpinan Pusat GP Ansor kepada seluruh kader di Indonesia maupun di luar negeri agar menunda segala kegiatan yang melibatkan banyak orang. Itu sebagai antisipasi akan semakin menyebarluasnya virus Corona.

 

"Kita harus selalu satu komando. Ini sudah merupakan instruksi dari Ketum GP Ansor Gus Yaqut sebagai pencegahan dari merebaknya virus Corona di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pamekasan,” papar aktivis PMII Pamekasan tersebut.

 

Syafiuddin juga mengaku, pihaknya terus berdoa untuk masyarakat khususnya Nahdliyin agar tetap diberikan perlindungan dan dijauhkan dari marabahaya, termasuk virus Corona.

 

“Kami berdoa agar masyarakat khususnya warga NU tetap dalam di bawah lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari marabahaya, termasuk virus Corona yang saat ini mewabah di dunia,” ujarnya.

 

Doa dan ikhtiar, tambahnya, harus selalu beriringan. Sebab, itu adalah ajaran utama NU; tidak fatalis dan tidak liberalis.

 

"Kita mesti moderat, tidak berat sebelah. Tapi, selalu berupaya di tengah-tengah. Termasuk dalam menyikapi pandemi Corona; jangan terlalu lebai dan jangan pula abai," tukasnya.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR