Daerah

Silaturahim ke Habib Syech, PCNU Surakarta Serahkan Kartanu

Kam, 27 Mei 2021 | 14:00 WIB

Silaturahim ke Habib Syech, PCNU Surakarta Serahkan Kartanu

Habib Syech saat menerima Kartanu dari PCNU Kota Surakarta (Foto: NU Online/Ajie Najmuddin)

Solo, NU Online 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta H Mashuri menyampaikan, NU di Kota Surakarta terus berkembang dengan pesat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas kinerja organisasi. 

 

“Alhamdulillah, NU Solo mampu menjawab kebutuhan masyarakat, baik dari sisi amaliah, sosial, ekonomi, dan budaya. Capaian kerja tersebut tidak hanya hasil kerja keras seluruh jajaran struktural dari tingkat cabang sampai dengan anak ranting, tetapi juga seluruh warga NU tanpa terkecuali,” ungkap Mashuri.

 

Dikatakan, salah satu capaian yang sedang dijalankan saat ini adalah pendataan warga NU melalui program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) Jawa Tengah termasuk pemberian Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu).

 

"Kehadiran kami ke kediaman Habib Syech sekaligus menyerahkan Kartanu kepada beliau," ucapnya kepada NU Online, Rabu (26/5).

 

Pengasuh Majelis Shalawat Ahbabul Musthofa Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf saat menerima kunjungan silaturahim pengurus dan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surakarta di kediamannya di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Surakarta menitipkan beberapa pesan kepada para pengurus dan warga NU. 

Dikatakan oleh Habib Syech, NU hendaknya terus untuk menjadi wadah menyelamatkan fitnah dunia. “Warga NU mau menjadi menteri silahkan, jadi presiden silahkan, mau jadi anggota dewan juga silahkan. Kalau perlu isi seluruhnya dengan warga NU. Akan tetapi jangan bawa NU untuk kepentingan dunia. Agar jangan sampai terjadi perpecahan di kalangan warga NU,” tuturnya.

 

Sebelumnya, dalam momen idul fitri ini, Habib Syech juga menyampaikan pesannya. "Hari raya itu di mana orang yang keimanan, ketakwaan, dan kekhusyukannya juga meningkat, naik. Itulah yang dinamakan hari raya," ujar Habib Syech menjelaskan.

 

Disampaikan, hal ini penting untuk menghadapi dan melakoni kehidupan pada sebelas bulan yang akan datang guna menyambut dan menjalani Ramadhan tahun berikutnya.

 

"Maka hadapilah hari raya dengan iman yang kuat, dengan keyakinan-keyakinan Allah akan menerima semua amal ibadah dan mengampuni segala dosa-dosa yang kita lakukan serta yakin bahwa Allah pasti sayang dan akan membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik," terangnya.

 

“Itulah hari raya yang sebenarnya, tujuan hari raya yang sebenarnya adalah meningkatkan iman dan takwa kita,” sambungnya.

 

Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Barony