Lamongan, NU Online
Agar para peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK lebih konsentrasi, maka sekolah ini mengharuskan mereka tinggal di pesantren. Sejumlah manfaat dan keuntungan dirasakan selama kegiatan berlangsung. Hal ini sebagaimana diberlakukan oleh SMA NU 1 Model Sungelebak Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.Ā
Terhitung sejak Ahad (8/4), para peserta UNBK harus berada di Pondok Pesantren Tanwirul Qulub. Ini dilakukan agar konsentrasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UNBK lebih maksimal.
Kepala Sekolah SMA NU 1 Model Sungelebak, H Achmad Zaki Fuad mengungkapkan siswa yang mengikuti UNBK sengaja menempati pondok dengan berbagai pertimbangan. āYang pertama adalah untuk bisa mengawasi siswa,Ā mulai cara belajar, berdoa dan juga waktu tidur supaya tidak terlambat mengikuti ujian,ā katanya kepada media ini, Kamis (12/4).
Bahkan ikhtiar sekolah ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. āAda beberapa anak peserta ujian yang rumahnya jauh,ā katanya. Dengan adanya sistem mondok ini mereka bisa mendapatkan tambahan kegiatan rohani, lanjutnya.Ā
Selama berada di pesantren, mereka mengikuti kegiatan tahlil, istighotsah, shalat hajat, shalat tasbih serta bacaan wirid dan doa lain. āSemua kegiatan tersebut dilakukan usai jamaah shalat magrib sekaligus bimbingan belajar,ā terangnya.Ā
Dalam pandangannya, selama kegiatan berlangsung ternyata juga ditanggapi positif peserta UNBK. āSejauh ini mereka merasa nyaman dan tidak mempermasalahkan terkait menginap di pesantren,ā katanya.
Dan di sekolah ini total komputer yang digunakan UNBK untuk satu ruangan mencapai 30 unit. Dengan peserta 85 anak. āKomputer cukup untuk satu ruangan yang akan dibagi menjadi tiga sesi,ā tandasnya. (Red: Ibnu Nawawi)
Ā