Pekalongan, NU Online
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syafi'i Akrom salah satu lembaga pendidikan kejuruan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Pekalongan tahun ini menargetkan masuk dalam tiga besar peringkat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) antar SMK negeri dan swasta.
Target ini menurut Kepala SMK Syafi'i Akrom Moh Arif Wahyudi dianggap realistis. Pasalnya, pada 2017 lalu SMK Syafi'i Akrom berhasil meraih peringkat empat sedangkan di lingkungan SMK swasta, SMK Syafi'i Akrom menempati peringkat pertama.
"Kami berupaya supaya nilai UN bisa meningkat dari sebelumnya, karena tahun kemarin kami peringkat satu untuk SMK swasta," ujar Arif yang juga Pengurus Cabang NU Kota Pekalongan, Selasa (3/4) kemarin.
Dijelaskan, pelaksanaan UNBK di SMK Syafi'i Akrom diikuti oleh 375 siswa yang dibagi ke dalam lima ruang dengan tiga sesi. Pihak sekolah juga telah menyiapkan genset untuk mengantisipasi kendala bila terjadi listrik mati.
Memasuki tahun ketiga UNBK, Waka Bidang Kurikulum Hamzah menuturkan bahwa persiapan tahun ini lebih matang. SMK Syafi'i Akrom memasang pendingin udara dan menambah jumlah komputer di tiap ruangan. Pada tahun ini, jumlah peserta UNBK meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 340 siswa menjadi 375 siswa.
"Pelaksanaan ujian Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Persiapan kami sudah maksimal, termasuk menambah jumlah komputer menjadi 24 sampai 30 unit per ruang," ujarnya.
Hamzah berharap, pelaksanaan UNBK ini menjadi ajang kejujuran siswa dalam mengerjakan soal sesuai dengan kemampuan masing-masing. Meski bukan satu-satunya indikator kelulusan, Hamzah berharap nilai yang didapat siswa dapat membantu mereka di dunia kerja. (Muiz)