Daerah

SMP Nuris Gelar “Aswaja D’Competition SMP Nuris Jember”

NU Online  ·  Sabtu, 1 Oktober 2016 | 14:30 WIB

Jember, NU Online
Dalam rangka mempertajam pemahaman sekaligus meningkatkan kemampuan dialogis siswa mengenai Aswaja, SMP Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur menghelat lomba dengan titel “Aswaja D’Competition SMP Nuris Jember” akhir pekan lalu.

Kompetisi yang diikuti oleh seluruh murid SMP Nuris itu memperlombakan 3 cabang, yaitu Tahfidzul Aqidatul Awam Kelas VII, Tahfidzul Aqidatul Awam Kelas VIII dan Cerdas-Cermat Aswaja.

Menurut Kepala SMP Nuris Jember Rahmatullah Rijal, kompetisi tersebut juga dimaksudkan untuk melatih mental para siswa dalam menghadapi publik, sehingga pada saatnya nanti punya keberanian untuk membantah tudingan-tudingan yang memojokkan amalan Aswaja.

“Kami tidak bermaksud mencetak siswa ahli debat. Tidak. Tapi kalau diperlukan untuk itu mereka sudah siap. Apalagi jaman sekarang itu memang jamannya dialog,” ucap Gus Rahmat   kepada NU Online di Jember, Jumat (30/10).

Kompetisi tersebut dibagi dalam 3 babak. Babak penyisihan dilaksanakan di masing-masing kelas. Sedangkan babak semifinal dan final dilangsungkan di Masjid An-Nur di lingkungan kompleks Pesantern Nuris.

Kendati cuma kompetisi lokal, namun atmosfir perlombaannya cukup seru karena menyangkut gengsi kelas. Dari babak penyisihan dan semifinal, ahkirnya terpilih 15 murid untuk berlaga di final. Mereka berasal dari kelas VII, VIII dan IX. Anugerah Widiastuti, tercatat sebagai peraih dua cabang lomba sekaligus, yaitu  Tahfidzul Aqidatul Awam dan Cerdas-Cermat Aswaja.

Gus Rahmat berharap agar lomba tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan Aswaja, sehingga misi Nuris sebagai lembaga pengkaderan Aswaja benar-benar  tercapai. Yang juga penting, katanya, lomba tersebut melatih kebiasaan murid untuk percaya dengan apa (ilmu) yang dimilikinya sehingga tidak ragu menyampaikannya di tengah-tengah masyarakat.

“Semoga kedepannya akan ada lebih banyak lagi lomba agar rasa percaya diri murid SMP Nuris semakin meningkat, dan mereka semakin menguasai ilmu sekaligus mampu mengamalkannya,” pungkasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)