Daerah

Solidaritas untuk Ketua Ranting NU, Nahdliyin Sidoarjo Istighotsahan

NU Online  ·  Rabu, 28 September 2016 | 03:41 WIB

Sidoarjo, NU Online
Ratusan anggota gabungan yang terdiri dari GP Ansor, Banser, IPNU, PMII, Pagar Nusa dan Ishari se-Sidoarjo mengikuti istighosah bersama yang digelar di halaman kediaman Ketua Ranting NU Desa Kedungsolo RT 4 RW 4 Porong Sidoarjo, Selasa (27/8) malam.

Sekretaris PC GP Ansor Sidoarjo H Reza Ali Faizin mengatakan, istighosah ini sebagai aksi solidaritas kepada Ketua Ranting NU Kedungsolo pasca insiden pelemparan batu oleh orang yang tak dikenal. Selain itu, sebagai bentuk dorongan atau dukungan moril kepada pria yang juga menjadi Kepala Sekolah SDN Mindi Porong itu.

"Pasca kejadian itu, Ketua Ranting NU ini sedikit trauma dengan apa yang disampaikan preman. Untuk itu, kami menggelar istighosah ini supaya Ketua Ranting NU (Musthofa) diberikan kekuatan Allah SWT, sehingga kasus ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut," kata Reza.

Aksi terhadap apa yang menimpa Ketua Ranting NU itu, menurut Reza sangat memperihatinkan. Pasalnya, Ketua Ranting NU itu diibaratkan seorang ayah. Jika ada Ayah yang dilempar batu, maka NU yang mempunyai Ansor sebagai garda terdepan, harus turut andil menuntaskan permasalahan tersebut. Supaya dikemudian hari tidak terulang lagi.

"NU punya Ansor, Banser, PMII, Pagar Nusa dan sebagainya kok bapake dilempar batu kita diam saja. Ada wacana perdamaian dari pelaku. Apabila ada perdamain harus diselesaikan secara lembaga. Kalau oknumnya masih macam-macam, kita akan melakukan gerakan yang lebih besar. Ini tidak berhenti di sini, tapi kita akan mengawal terus hingga pelakunya segera tertangkap," tegasnya.

Reza mengimnbau kepada seluruh anggotanya untuk tetap satu komando dan satu barisan. Tidak ada aksi yang di luar koordinasinya. Menurutnya, di lingkungan Desa Kedungsolo memang kurang agamis dan banyak preman. Pihaknya mengetahui mana proses hukum dan mana yang bisa dilakukan. Untuk itu, ia mengajak anggotanya untuk menjaga situasi, tidak anarkis dan jangan sampai terprovokasi.

"Kalau hari ini kita aksi simpatik, untuk berikutnya kita akan mengadakan yang lebih besar lagi. Dalam waktu dekat kita akan mengkoordinasikan sejauh mana proses hukumnya, kalau masih bertele-tele kita temui Kapolsek Porong," ujarnya.

Komandan Satkorcab Banser, M Hasanudin, sepakat dengan apa yang dikatakan Sekretaris PC GP Ansor Sidoarjo. Pihaknya berharap dengan aksi yang santun dan bijaksana tersebut, permasalahan yang dihadapi Musthofa, Ketua Ranting NU Kedungsolo segera tuntas.

"Banser jangan sampai anarkis, jangan sampai terpancing dan sebagainya. Kita jaga almamater Banser. Mohon apa yang dilaksanakan dengan baik," himbaunya.

Acara tersebut dihadiri Ketua PCNU Sidoarjo, KH Abdi Manaf, Mustasyar MWCNU Porong, Ketua MWCNU Porong dan anggota dari PC GP Ansor serta masing-masing PAC se-Sidoarjo. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)