Jember, NU Online
Menjelang perubahan status dari STAIN menjadi IAIN, Pascasarjana STAIN Jember membuka program studi (prodi) baru, yaitu Ekonomi Syariah. Menurut Direktur Pascasarjana, Prof. DR. Miftah Arifin, prodi tersebut sangat prospektif dan dibutuhkan m<>asyarakat.
Sebab, kata dia, kecenderungan masyarakat terhadap pengelolaan ekonomi dengan sistem syariah semakin kuat. “Itulah sebabnya tahun ini kami buka prodi itu, dan hari-hari ini kami sudah buka pendaftarannya,” jelasnya di STAIN Jember, Kamis (12/9).
Menurut Miftah, selama ini alumni pesantren yang melanjutkan ke perguruan tinggi Islam rata-rata fokus kepada progam studi keagamaan, sehingga sasaran karirnya berkisar di seputar dosen/guru agama, bekerja di KUA dan sebagainya.
Padahal, umat Islam juga membutuhkan ekonom-ekonom handal, yang paham juga soal syariah. “Kalau santri ngerti tentang ekonomi, yang memang dibekali dengan kemampuan ilmu agama, itu hebat jadinya,” tukasnya.
Miftah menambahkan, sebagian besar materi kuliah prodi Ekonomi Syariah adalah materi pelajaran pesantren yang “dimodifikasi” seperti studi Al-Quran, studi hadits dan lain-lain dipandu dengan ilmu ekonomi modern seperti manajemen bank syariah dan sebagainya.
Sehingga, lanjutnya, lulusannya memiliki kompetensi di bidang pengelolaan ekonomi berbasis syariah. “Mereka diharapkan memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spritual, keluhuran akhlaq, keluasan ilmu dan kematangan profesionalisme,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua