STAIN Pamekasan 10 Besar Nasional, Kado Spesial Wisuda XVI
NU Online · Ahad, 29 September 2013 | 03:10 WIB
Pamekasan, NU Online
Sebanyak 459 calon sarjana STAIN Pamekasan diwisuda Sabtu (28/9). Bertempat di Auditorium kampus berhaluan Aswaja ini, mereka dikukuhkan sebagai sarjana sekaligus menikmati kado spesial atas prestasi kampus tercinta dalam skala nasional.<>
Berdasarkan hasil Audit Kinerja oleh Inspektorat Jenderal pada Kanwil Kementerian Agama dan PTAIN se Indonesia Tahun 2013, STAIN Pamekasan didaulat masuk sepuluh besar. Tepatnya berada di urutan ke-8.
“STAIN di dua tahun terakhir masih di peringkat 10 besar Nasional. Dalam hal ini, pada Audit Kinerja Tahun 2012 di peringkat dari lima Satker terpilih (Kanwil Kalsel, Kanwil Jabar, IAIN Antasari, STAIN Pamekasan dan STAKB Toraja),” ungkap Wakil Ketua II STAIN Pamekasan, Achmad Muhlis, kepada NU Online.
Capaian prestasi tersebut, mengarah pada 4 hal: stakeholder (51,41), internal proses (11,33), pembelajaran dan pertumbuhan (8,78), dan keuangan (10,22). Prestasi ini mengalahkan STAIN Palopo Sulsel yang nangkring di bawahnya.
Sementara itu, menurut wakil ketua panitia Siswanto, dari 459 mahasiswa yang diwisuda hari ini terdiri dari lima Prodi: Pendidikan Agama Islam (PAI) 224 orang, Prodi Bahasa Arab (PBA) 37 orang, Tadris Bahasa Inggris (TBI) 144, Hukum Perdata Islam 37, dan Perbankan Syariah (PBS) 14 orang.
“Untuk Prodi Perbankan Syariah, merupakan kali pertama wisuda semester pertama tahun ini. Dua calon wisudawan Prodi Perbankan Syariah yang diwisuda hari ini, sudah diterima atau kerja di bank,” terang doktor alumnus IAIN Sunan Ampel ini yang kini menjabat Sekretaris MWCNU Larangan, Pamekasan ini.
Wisudawan terbaik tahun ini diraih oleh Fifin Putri Damayanti dari PBS dengan IPK 3.55. Disusul Kholishoh dari TBI, Muhammad Shodiq Haqiqi, dan Abd Mannan. Masing-masing meraih IPK 3.53. Selanjutnya, di Hukum Perdata Islam diraih oleh Robiatul Adawiyah dengan IPK 3.44.
Selama ini, para mahasiswa di STAIN Pamekasan disokong oleh ragam beasiswa. Beasiswa tersebut meliputi DIPA STAIN 724 orang (2013) dan 850 orang (2014). Masing-masing dapat Rp 2 juta.
“Ada juga dari BRI 50 orang @ Rp 4.800.000, Bank Mandiri 30 orang @ Rp 6.000.000, Yayasan Supersmar 20 orang @ Rp. 2.600.000, Dikpais (Direktorat Pendidikan Agama Islam) Kemenag RI 25 orang @6 juta (reguler). Untuk reguler khusus 105 orang (beasiswa penuh) per semester Rp 6 juta,” ungkap Achmad Muhlis.
Selain itu, tambahnya, ada Bidik Misi untuk 20 orang beasiswa penuh @ Rp. 6 juta, Pemda Pamekasan 25 orang @ Rp. 750.000, Kemenag RI untuk guru madrasah 196 orang dengan beasiswa penuh @ Rp. 6 juta, dan dari Kemenag beasiswa untuk mahasiswa reguler alumni madrasah sebanyak 60 orang @ Rp. 6 juta.
Ketua STAIN Pamekasan Taufiqurrahman menyatakan, pihaknya sangat mendambakan pelaksanaan wisuda berlangsung lancar, kondusif, dan sukses. Semua pihak diharapkan mendukung sekaligus merasa puas.
“Harapan kepada para wisudawan, semua ilmu yang telah diperolehnya, bisa barokah dan bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, nusa, bangsa, dan agama. Kemudian, para wisudawan bisa terserap pada dunia kerja. Dengan begitu, dapat menjalankan ilmunya berdasarkan kemampuan di bidangnya masing-masing,” terang Taufiqurrahman.
Di samping itu, Taufiqurrahman juga menjelaskan, pihaknya beserta petinggi STAIN Pamekasan lainnya sudah melakukan serangkaian langkah menyeluruh untuk alih status sekolah tinggi ke institut.
“Kalau bisa beralih ke universitas, tetapi bidikan utama kami ialah menjadi IAIN. Kami sudah melakukan upaya kerja sama dengan instansi, baik yang sifatnya horizontal maupun vertikal. Selain itu, kami juga melengkapi pensyaratan-pensyaratan agar segera terpenuhi. Sehingga, secara administratif, kita dinilai layak alih status dari STAIN ke IAIN. Nanti tentu ada fisitasi untuk memastikan bahwa penilaian administratif sesuai dengan hasil fisitasi,” ujarnya.
Target alih status tersebut ialah akhir tahun 2014. Sebab, pihaknya masih perlu mempersiapkan banyak hal untuk yang dipersyaratkan sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan alih status itu. Semisal tanah 10 hektar dan sebagainya. (Hairul Anam)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
6
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
Terkini
Lihat Semua