Pembagian takjil oleh PCNU Jakarta Pusat, Jumat (1/5). (Foto: Farhan Maksudi)
Jakarta, NU Online
Untuk mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sekaligus membantu masyarakat terdampak Covid-19 di bulan Ramadhan ini, PCNU Kota Jakarta Pusat mengagendakan pembagian takjil.
Untuk mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sekaligus membantu masyarakat terdampak Covid-19 di bulan Ramadhan ini, PCNU Kota Jakarta Pusat mengagendakan pembagian takjil.
Pembagian takjil dalam jumlah ratusan dijadwalkan sepekan sekali yakni setiap hari Jumat. Seperti pada Jumat (1/5) sebanyak 600 takjil dan masker bagikan di sekitar Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
"Kasus positif Covid-19 di Jakarta sampai hari ini (1/5) sudah mencapai 4.283 orang. Dengan rasa perhatian tinggi, NU Jakarta Pusat membagikan takjil dan masker agar masyarakat tetap menjaga diri dan tetap khidmat dalam berpuasa," kata Ketua panitia pembagian takjil, Miftahul Ulum.
Wakil Bendahara PCNU Jakarta Pusat ini menambahkan, ratusan paket takjil itu berisi air mineral, kurma, gorengan, dan lontong.
Ketua Lembaga Takmir Masjid LTMNU Yusrul Hana menceritakan, ketika kita membagikan paket, warga sekitar Kramat terlihat sangat senang. Warga juga bersyukur di tengah wabah banyak orang yang terketuk hatinya membagikan makanan untuk warga kurang mampu termasuk orang NU.
"Para tukang cat duco sekitar Kramat itu mengisahkan, semenjak wabah Corona, penghasilan mereka berkurang, dan mereka juga nggak bisa ke mana-mana setelah pemerintah melarang mudik ke kampung halaman," kata Yusrul menirukan sejumlah kesan para penerima takjil.
Yusrul berharap, NU bisa semakin istiqomah membantu warga yang kurang mampu dalam keadaan seperti ini.
Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin mengatakan kegiatan pembagian takjil ini merupakan program kepedulian PCNU Jakarta Pusat terhadap sesama di bulan Ramadhan tahun ini.
"Dalam melawan wabah Corona ini, PCNU Jakarta Pusat alhamdulillah sudah turun mulai dengan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah, pembagian makan siang untuk para supir, dan distribusi paket sembako untuk para guru ngaji dan warga NU," jelasnya.
Gus Syaifuddin mengajak kepada masyarakat DKI Jakarta untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah ini yaitu PSBB. Caranya dengan tetap beribadah di rumah saja, menggunakan masker, melakukan social and physical distancing, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat termasuk cuci tangan pakai sabun.
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Puasa Syawal 6 Hari Tak Berurutan, Apakah Juga Dapat Keutamaan?
2
Shalat Sunnah Syawal: Tata Cara dan Keutamaannya
3
Iran Ungkap Sejumlah Alasan Utama Serangan ke Israel
4
Penting Diketahui, Inilah Peristiwa Besar Terjadi di Bulan Syawal
5
Hukum Haji Mereka yang Tidak Istitha’ah
6
Sungkeman saat Lebaran Idul Fitri, Bagaimana Hukumnya?
Terkini
Lihat Semua
