Daerah

Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani, Ulama dan Mursyid di Langkat Wafat

Sen, 18 November 2019 | 11:45 WIB

Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani, Ulama dan Mursyid di Langkat Wafat

Almarhum Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani (kanan) saat hadir di sebuah acara. (Foto: NU Online/Bang Hilmi)

Medan, NU Online 
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, salah seorang ulama karismatik Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani wafat pada usia sekitar 80-an tahun.
Sosok mursyid tarekat Naqsyabandiah itu meninggal di Rumah Sakit Colombia Medan, Sumut, pada pukul 11.30 WIB, Sabtu (16/11/2019).
 
Informasi yang dihimpun NU Online, sebelumnya Syekh Haji Hasyim menjalani perawatan di rumah sakit tersebut namun tidak tertolong dan dikebumikan di perkuburan kompleks Babussalam pada Ahad (17/11).
 
Setetah mendapatkan informasi ini, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Abu Sibreh langsung mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah ulama sufi bertarekat Naqsyabandiah itu.
 
"Kami atas nama keluarga besar NU Aceh mengucapkan bela sungkawa yang mendalam dan turut berduka cita atas meninggalnya ulama sufi dan karismatik Langkat yang juga mursyid tarekat Naqsyabandiah al-Mursyid Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani," kata Wakil Ketua MPU Aceh ini, Senin (18/11).
 
Lebih lanjut pimpinan Dayah (pesantren) Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh, Aceh Besar itu mengatakan Syekh Syarwani merupakan sosok ulama karismatik Langkat yang muridnya menyebar di nusantara dan luar negeri di bidang tarekat.
 
"Sosok Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani merupakan pimpinan Pondok Pesantren Tuan Guru Babussalam, tarekat Naqsabandiyah terbesar di Asia Tenggara. Kampung ini pertama sekali dibangun oleh almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam. Ia adalah ulama dan pemimpin tarekat Naqsabandiyah," ulasnya.
 
Lebih lanjut Ketua PWNU Aceh ini menjelaskan bahwa di desa tersebut juga terdapat makam Syekh Abdul Wahab Rokan yang dikenal juga dengan Syekh Besilam yang merupakan murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubais Mekkah.
 
 
Kontributor: Bang Hilmi
Editor: Ibnu Nawawi