Daerah

Syuriyah NU Blitar: Ansor Saat ini Penerus Ansor Zaman Nabi

Ahad, 25 Juni 2023 | 19:00 WIB

Syuriyah NU Blitar: Ansor Saat ini Penerus Ansor Zaman Nabi

Ketua PC Ansor Blitar, Hemawanto, menyerahkan cendera mata kepada KH Mas'ud Zamhuri dan KPUD serta pimpinan Banom NU dan tokoh lain, Sabtu (24/6 2023) malam. (Foto: Dok PC GP Ansor Blitar)

Blitar, NU Online
Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Blitar, KH Mas'ud Zamhuri, menyampaikan bahwa Ansor dan Banser merupakan penjaga para kiai dan ulama. Ansor saat ini merupakan penerus Ansor para nabi yang menjaga dan mengawal dakwah para nabi.


Kiai Mas'ud mengatakan hal tersebut saat sambutan pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Gold GP Ansor Blitar 2023 di Gedung Graha PCNU Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/6 2023) malam.


“GP Ansor saat ini adalah penerus ansor para nabi. KH Wahab Chasbullah yang memberi nama Ansor pada organisasi pemuda NU ini sebagai tafa'ulan dan tabarrukan kepada sahabat Ansor yang menolong perjuangan Nabi Muhammad saw,” ujarnya. 


“Sahabat Ansor di mana pun dan kapan pun akan senantiasa tafa'ulan dan tabarrukan dengan perilaku sahabat Nabi saw, dan saat ini ngalap berkah berkhidmat pada NU menjaga dakwah para ulama dan kiai,” tambahnya.


Menurut Kiai Mas'ud, setiap nabi punya sahabat yang sangat setia sebagai penolong dalam menegakan dan mengawal agama Allah swt.


“Nabi Isa as punya kaum Hawariyyin. Nabi Muhammad juga punya sahabat Muhajirin dan Ansor seperti dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 52. Ulama dan kiai saat ini sebagai penerus para nabi juga punya pengawal, yaitu Ansor dan Banser,” terangnya.


Kiai Mas'ud berharap Ansor dan Banser selalu setia mengawal para kiai dalam mendakwahkan agama Islam rahmatan lil alamin.


“Harapan saya, Ansor ataupun Banser untuk terus eksis bagaimana mengawal kiai, para ulama, tetap eksis mendakwahkan Islam Wasathiyah. Walapun saya yakin para kiai dan ulama tidak pernah takut, tapi ketika didampingi dan dikawal oleh Ansor dan Banser, semangat memperjuangkan Islam akan bertambah,” ujarnya.


“Penting sebagai kader muda jadi harus bisa terus tegak berdiri untuk menjadi benteng NU,” tandas Kiai Mas'ud.


Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Blitar, Hermawanto, mengatakan bahwa PKL merupakan sebuah proses dalam mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang.


“Kaderisasi adalah rancang kerangka organisasi ke depan. Artinya, harapan organisasi ke depan ditentukan hari ini. Kalau pengkaderannya baik, pasti menghasilkan kader yang baik pula. Artinya, kebaikan juga untuk organisasi ke depan,” ungkapnya.


Menurut Hermawanto, kader harus berkualitas dan mencakup aspek komprehensif. Yang mana itu merupakan tuntutan organisasi. Oleh karena itu, kader wajib mengikuti pengkaderan.


“Dari mana kader berkualitas kalau tidak pernah dikader. Oleh karena itu, mari bersama-sama, serempak satu komando dan satu gerakan. Kesadaran bersama bahwa pengkaderan ini adalah hal penting, fundamental sehingga harus fokus,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa PKL hari ini diikuti 100 lebih peserta karena pihaknya mengikutkan para kader IPNU juga. Selain membentuk kader, Ansor juga mempunyai tugas untuk menata IPNU untuk bisa masuk dalam gerakan yang nantinya menjadi estafet kepemimpinan berjenjang.


“Bukan malah membentuk Alumni IPNU. Itu jadinya salah kaprah dalam perjuangan di NU,” tutur Hermawanto.


Hadir pada pembukaan itu para ketua Banom NU Blitar dan instansi Pemkab Blitar. Juga instruktur PW Ansor Jatim H Ahmad Tamim didampingi M Zainul Arifin dan Hamzah Sururi.


Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Musthofa Asrori