Daerah

Tabuh Beduk Ramaikan Tradisi Dandangan

NU Online  ·  Ahad, 29 Juni 2014 | 00:02 WIB

Kudus, NU Online
Tradisi Dandangan yang tengah berlangsung menjelang bulan Ramadhan di Kota Kudus bertambah meriah. Pasalnya, tradisi yang diadakan setiap tahun sekali itu dimeriahkan festival tabuh beduk Dandangan di Masjid Agung Alun Alun Kudus, Kamis malam (26/6).<>

Dalam festival yang dimulai usai shalat isyak ini, 18 group terbang papat membacakan syairsyait sholawatan yang diiringi musik terbang papat dengan berkolaborasi 5 jidur. Masing masing group yang berjumlah 12 orang itu menabuh alat musik tradisional sesuai kreasi irama rancak yang indah dan indah didengar.

Ketua Panitia Anief Farizi mengatakan festival tabuh beduh dandang ini dimaksudkan untuk menyambut datangnya bulan suci romadlan dan memeriahkan tradisi dandangan. Selain itu, untuk menjalin silaturrahim forum komunitas terbang papat (FKTP) serta melestarikan tradisi seni budaya lokal Kudus.

“Biasanya terbang papat hanya satu jidur tetapi malam ini kita kolaborasikan dengan tabuh beduh guna menyesuaikan tradisi dandangan yang digelar setiap jelang puasa ramadlan,”katanya.

Anief menjelaskan peserta festival ini hanya dibatasai 18 grfeoup terbang papat yang mewakili 9 FKTP kecamatan se Kudus. “Insya Allah festival semacam ini akan diagendakan setiap  tahun sekali,”imbuhnya.

Festival yang dibuka pengurus Masjid Agung Kudus H.Noor Badri ini dipilih tiga group terbaik yang akan memperoleh piala dan uang pembinaan. Para dewan juri yang terdiri tiga para pakar terbang papat Wahdiyat, Nasir dan Edy menetapkan juara pertama Gorup Al Akrom Mlati Kidul, Kedua Group Shauqul Anwar Loram Wetan dan juara ketiga Gorup Al Makmur Jepang Mejobo. (Qomarul Adib/Anam)