Daerah

Tahun Baru, Alarm Pengingat Manusia agar Tidak Merugi

Sen, 2 Januari 2023 | 16:15 WIB

Tahun Baru, Alarm Pengingat Manusia agar Tidak Merugi

Sebagian jamaah berpose bersama para pengurus masjid dan syekh dari Mesir usai Doa Bersama Menyambut Tahun Baru 2023 dan peringatan 1 Tahun Kepengurusan Masjid Al-Hurru Wattaqwa Jl Mgr Sugiyopranoto No 100 Bulustalan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022) malam. (Foto: Dok. DKM Masjid Al-Hurru Wattaqwa)

Semarang, NU Online
Masyarakat Muslim tidak antiperingatan tahun baru. Sebab, tahun baru sangat bermanfaat bagi seluruh warga. Ia berfungsi sebagai 'alarm', tanbih, serta pengingat untuk tidak menjadi manusia yang rugi.


Hal tersebut disampaikan Kepala LP2M UIN Walisongo Semarang Dr KH Sholehan MAg saat didaulat memberi tausiyah pada acara Doa Bersama Menyambut Tahun Baru 2023 dan 1 Tahun Kepengurusan Masjid Al-Hurru Wattaqwa Jl Mgr Sugiyopranoto No 100 Bulustalan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.


"Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-'Ashr yang mengingatkan manusia tentang pentingnya waktu untuk hal-hal yang bermanfaat supaya tidak mengalami kerugian," ujarnya di hadapan jamaah pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022) malam.


Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya bahwa Al-Ashr artinya zaman atau masa di mana Bani Adam melakukan perbuatan baik dan buruk. Kata ini disebutkan dalam ayat pertama surat Al-'Ashr sebagai sumpah-Nya.


Melalui Surat Al-'Ashr ini, Allah swt memperingatkan tentang pentingnya waktu dan bagaimana seharusnya diisi, yakni dengan amal yang bermanfaat.


Kiai Sholehan juga menyitir firman Allah dalam Al-Hasyr ayat 18 yang arti kandungan ayatnya adalah perintah untuk senantiasa beriman kepada Allah dan tidak gegabah dalam berpikir dan berbuat. Selain itu, harus mempertimbangkan akibat dan dampak berikutnya, lebih-lebih dampak akhirat.


Ia berpesan kepada takmir masjid dan jajarannya bahwa terpilihnya menjadi takmir harus dan wajib disyukuri. Sebab, menjadi takmir tergolong minal mu'minin seperti dalam firman Allah surat Al-Taubat ayat 18.


"Dengan bersyukur, pengurus akan lebih serius dalam memakmurkan masjid menjadi pusat ibadah, budaya, sosial, politik dan juga ekonomi," tandasnya.


Di akhir tausiyah, ia mendoakan para pengurus agar mendapat kemudahan dalam mengemban amanah serta mampu mengembangkan unit ekonomi masjid yang baru saja dirintis. "Semoga capaian kerja tahun depan lebih baik dari sebelumnya," harap Kiai Sholehan.


Unit ekonomi masjid
Ketua Takmir Masjid Al-Hurru Wattaqwa HM Arif Royyani dalam sambutannya mengatakan, dalam setahun kepemimpinannya sebagai takmir ia merintis sejumlah unit ekonomi masjid.


"Yaitu, biro travel umroh dan usaha pangkas rambut," kata Gus Roy, sapaan akrabnya, kepada NU Online pada Ahad (1/1/2023) siang.


Ia mengatakan, travel umroh tersebut merupakan rintisan mertua. Untuk setiap biaya umroh dari jamaah yang ia bimbing, ada sebagian dana yang dimasukkan untuk kas masjid. 


"Alhamdulillah setiap jamaah sepakat menyisihkan untuk masjid sebesar 500 ribu rupiah sebagai amal jariyah," ungkap Dosen UIN Walisongo Semarang ini.


Dalam usaha pangkas rambut, pihaknya menyediakan ruangan khusus dan menyiapkan sang pemangkas. Tiap Jumat, ada program pangkas rambut gratis bagi para jamaah yang berminat cukur rambut.


"Karena gratis, kami siapkan honor untuk pemangkas sebagai gantinya. Dengan ketentuan 5 persen anggaran untuk kas masjid," ungkap pria asal Pati ini.


Rangkaian acara malam pergantian tahun di lantai 2 masjid tersebut yaitu jamaah shalat isya, dilanjutkan shalat taubat dan hajat yang diimami KH Abdurrachim.


"Setelah itu Tahlil dan Pembacaan Al Barjanji oleh KH Muhammad Anas, dilanjutkan doa oleh Syekh Muhammad Athif Al-Masry, mab’uts dari Universitas Al-Azhar Mesir," tuturnya.


Acara yang dikawal oleh Banser Bulustalan ini dihadiri oleh masyarakat Bulustalan dan para remaja sekitar masjid yang berdiri sejak tahun 1950-an ini.


Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan