Jombang, NU OnlineÂ
Sekelompok aktivis yang menamakan diri Kopiah Nusantara sebagai lembaga kajian dan penelitian gerakan muda di Jombang, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan sikap DPRD setempat.
Pasalnya, surat permohonan audiensi dengan Ketua Dewan terkait polemik parkir berlangganan yang sudah masuk pada Jumat (30/9) lalu, hingga hari ini masih tak dijawab, padahal hari ini, Senin (3/10) adalah jadwal audiensi yang ditentukan Pengurus Kopiah Nusantara.
(Baca: Soal Polemik Parkir Berlangganan, Kopiah Nusantara Surati DPRD)
Ketua Umum Kopiah Nusantara Mahmudi Fathon menyayangkan sikap Ketua DPRD Jombang yang dianggap lamban. Dirinya berjanji, dalam waktu dekat ini akan kembali menyurati Ketua Dewan sebagai bentuk peduli dan responsif terhadap permasalahan yang terjadi di kota santri itu.
"Kita akan kirim surat lagi kepada Ketua DPRD Jombang. Polemik parkir berlangganan ini harus selesai," kata salah seorang Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor itu kepada NU Online, Senin (3/10) pagi.Â
Terlebih lagi, sikap kekecewaan itu dirasakan saat dirinya dengan sejumlah Pengurus Kopiah Nusantara sudah mendatangi kantor DPRD untuk beraudiensi. Sejumlah materi audiensi juga sudah disiapkan dari hasil diskusi-diskusi Pengurus Kopiah Nusantara sebelumnya.
Â
"Padahal kita sudah ada niat baik untuk ikut andil merespon polemik parkir ini untuk segera diselesaikan. Dari beberapa temuan kami, masalah ini sangat krusial," ucap dia.
Untuk diketahui, parkir berlangganan yang selama ini diterapkan di kota santri ini tetap memberatkan pengendara, baik roda dua maupun roda empat.
Para pengendara yang memarkir kendaraannya di beberapa titik tetap dipungut biaya oleh Jukir (Juru Parkir) meski terlihat jelas di kendaraan tertempel stiker parkir berlangganan. (Syamsul Arifin/Mahbib)